Bos SpaceX Prediksi Manusia akan Mampu Mendarat di Mars Sebelum 2030

Fahmi Ahmad Burhan
9 Mei 2022, 09:48
spacex, mars, elon musk
ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Baur/hp/cf
Sebuah roket SpaceX Falcon 9, dengan kapsul Crew Dragon, diluncurkan dengan membawa empat astronot pada operasi misi awak komersial NASA pertama di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (15/11/2020).

Presiden dan COO SpaceX Gwynne Shotwell memprediksi manusia dapat melakukan perjalanan dan mencapai planet Mars pada dekade ini atau sebelum 2030. SpaceX pun gencar mengembangkan teknologi untuk menuju Mars.

Ia mengatakan bahwa teknologi terbaru bisa mendaratkan manusia di permukaan Mars. "Saya pikir itu akan terjadi dalam dekade ini," katanya dikutip dari Business Insider pada Senin (9/5).

Shotwell menjelaskan, manusia perlu melakukan pengiriman logistik dalam jumlah besar ke permukaan Mars. "Kemudian dalam lima atau enam tahun, orang akan melihat bahwa itu akan menjadi tempat yang sebenarnya untuk dituju," katanya.

Prediksi Shotwell sejalan dengan prediksi CEO SpaceX, Elon Musk pada Desember 2021. Dalam acara podcast Lex Fridman, orang terkaya di dunia itu menegaskan kembali pandangannya bahwa umat manusia harus menjadi spesies multi-planet. Ia pun menjelaskan rangkaian waktu manusia akan mulai berangkat ke planet lainnya.

"Kasus terbaik (berangkat ke Mars) adalah sekitar lima tahun. Kasus terburuk 10 tahun," kata Musk dikutip dari Gizchina pada tahun lalu (30/12/2021).

Musk juga menjelaskan faktor penentu kapan manusia berangkat ke Mars adalah rekayasa roket. "Merekayasa kendaraan ini diperlukan untuk perjalanan dan menjadi faktor kunci dalam menetapkan kerangka waktu," ujarnya.

Musk melalui SpaceX memang sedang gencar mengembangkan rekayasa roket bernama Starship. "Ini adalah roket paling kompleks dan canggih yang pernah dibuat. Saya tidak tahu, urutan besarnya atau semacamnya. Ini benar-benar level selanjutnya," ujar Musk.

SpaceX saat ini sedang mempersiapkan penerbangan uji orbital pertama Starship. SpaceX juga telah membangun landasan peluncuran di Florida, Amerika Serikat (AS) untuk menampung roket Starship.

Starship sudah memiliki beberapa misi ke bulan di dalam petanya. Pada 2018 misalnya, miliarder Jepang Yusaku Maezawa memesan kendaraan untuk perjalanan pulang-pergi dengan target tanggal peluncuran 2023.

Lembaga antariksa Amerika Serikat (AS) NASA juga telah memilih Starship sebagai pendarat bulan berawak pertama dalam program Artemis. Program ini berencana menempatkan astronot turun di dekat kutub selatan bulan pada 2025.

NASA juga memproyeksikan Artemis sebagai program yang menjalankan misi Mars berawak pada 2040.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...