Elon Musk Pamer Twitter Raih 2 Juta Pengguna Baru Per Hari
Pemilik Twitter dan juga CEO Tesla Inc, Elon Musk memamerkan jumlah pengguna baru Twitter yang melonjak signifikan sebanyak 2 juta pengguna dalam sepekan terakhir. Angka tersebut naik 66% dibanding pekan yang sama di tahun lalu.
Melalui cuitannya di Twitter, orang terkaya di dunia itu membagikan 4 foto yang menunjukkan perkembangan perusahaan media sosial berlogo burung biru itu dan ambisinya pada Twitter 2.0. "Slide dari perusahaan Twitter saya," kata Musk dalam cuitan tersebut, Minggu (27/11).
Selain itu, dari gambar yang dibagikannya, Musk juga mengatakan, menit aktif pengguna juga berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Per 15 November, basis pengguna Twitter rata-rata hampir 8 miliar menit aktif per hari selama tujuh hari terakhir atau mengalami peningkatan 30% dari periode yang sama tahun lalu.
Slides from my Twitter company talk pic.twitter.com/8LLXrwylta— Elon Musk (@elonmusk) November 27, 2022
Ia mengklaim, tayangan ujaran kebencian juga mengalami penurunan dengan toxicity score sebesar lebih atau sekitar 0,91 per 13 November 2022. Namun, data ujaran kebencian yang dibagikan Musk hanya berdasarkan tweet dalam bahasa Inggris.
Peniruan yang dilaporkan pada platform melonjak awal bulan ini, sebelum dan setelah peluncuran Twitter Blue, menurut Musk. Ia juga membagiman ambisinya untuk Twitter 2.0 atau "The Everything App" akan memiliki fitur seperti pesan langsung terenkripsi (DM), tweet berdurasi panjang, dan pembayaran.
Pengiklan di Twitter seperti perusahaan besar General Motors, Mondelez International, Volkswagen AG menghentikan iklan di platform media sosial tersebut karena mereka bergulat dengan Elon sebagai bos baru Twitter. Musk menyatakan, Twitter ikut terkena imbas dan mengalami "penurunan pendapatan besar-besaran" dari para pengiklan.
Karyawan Twitter memilih mengundurkan diri dari perusahaan pada Kamis (17/11). Tindakan tersebut diambil karyawan Twitter setelah Elon Musk meminta karyawan untuk berkomitmen dengan bekerja lebih keras dari biasanya.
Pada Rabu (16/11), Elon Musk mengirim email pertanyaan kepada seluruh karyawan Twitter untuk berkomitmen pada budaya kerja ‘hardcore’ yang berarti karyawan diminta untuk bekerja untuk waktu yang panjang dengan intensitas tinggi. Jika tidak menyetujui komitmen tersebut maka dianggap mengundurkan diri.
Bila mengundurkan diri, “anda akan menerima dokumen untuk pengonfirmasi dan tawaran pesangon sebagai ganti pemisahan persetujuan,” kata email tersebut dikutip dari CNBC International.
Karyawan diberi batas waktu untuk membuat keputusan hingga pukul 17.00 waktu bagian timur pada hari Kamis (17/11). Dia meminta karyawan untuk mendukung visinya pada ‘Twitter 2.0’. Dikutip dari CNBC Internasional, menjelang batas waktu yang ditetapkan Musk, para insinyur dan karyawan Twitter mengunggah pesan selamat tinggal ke grup obrolan.
Grup obrolan tersebut dibanjiri oleh pesan selamat tinggal dan pesan “terima kasih atas layanan anda”. Namun, tidak diketahui jumlah karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri.