Bill Gates: ChatGPT Inovasi Paling Penting Saat Ini, Akan Ubah Dunia
Pendiri Microsoft dan miliarder Bill Gates mengatakan peningkatan dalam teknologi kecerdasan buatan adalah inovasi paling penting saat ini.
Menurutnya, aplikasi kecerdasan buatan (AI) generatif seperti ChatGPT milik OpenAI dapat meningkatkan efisiensi kantor hingga menyusun faktur dan surat. "Ini akan mengubah dunia kita,” ujarnya dalam podcast dengan Handelsblatt, dikutip dari CNBC International, Sabtu (11/2).
Gates berpendapat, pengoptimalan yang dapat ditawarkan AI untuk membaca dan menulis akan memberikan dampak yang sangat besar. Selain itu, penggunakan AI pada bidang perawatan kesehatan dan pendidikan dapat secara nyata meningkatkan efisiensi dan meningkatkan hasil secara bermakna.
“AI sangat bagus dalam pengenalan ucapan dan pengenalan visual, tetapi pada dasarnya mereka tidak bisa membaca,” katanya. Yang berarti, platform AI tradisional tidak dapat benar-benar memproses bahasa yang mereka gunakan.
Tetapi platform yang lebih baru seperti ChatGPT, mampu melatih, meningkatkan, hingga membaca dan menulis melalui pengetahuan baru.
Gates menyebut, aplikasi dalam pengolah kata dan tugas kantor sebagai aplikasi masa depan yang optimal untuk platform bahasa alami seperti ChatGPT.
Ia mencontohkan, integrasi hipotetis dengan perangkat lunak kolaborasi Microsoft Team yanh mencatat bahwa AI dapat melacak percakapan untuk menghasilkan informasi yang relevan berdasarkan rapat.
“Kemajuan selama beberapa tahun ke depan untuk membuat hal-hal ini menjadi lebih baik akan sangat mendalam,” kata Gates.
Namun, ia menilai teknologi ini membutuhkan terlalu banyak perhitungan dan tidak selalu akurat. Namun, akan terus ada inovasi baru.
Minggu ini, Microsoft mengumumkan mesin pencari Bing akan didukung sebagian oleh teknologi AI ChatGPT. Google juga mengumumkan pesaing ChatGPT yakni Bard. "Mereka bersaing untuk memimpin di bisnis ini," katanya.
Gates ikut mendirikan Microsoft pada 1975 dan memimpin perusahaan itu selama lebih dari dua dekade, sebelum mengundurkan diri sebagai CEO pada 2000.