PHK 27.000 Pegawai, Laba Amazon Melonjak
Amazon mencatatkan laba US$ 3,17 miliar pada kuartal I atau melonjak dibandingkan Januari – Maret 2022 yang merugi US$ 3,8 miliar. Raksasa e-commerce telah melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK 27.000 pegawai.
Harga saham raksasa teknologi itu melonjak lebih dari 11% setelah pengumuman laporan keuangan kuartal I. Rincian kinerja Amazon sebagai berikut:
- Laba melonjak menjadi US$ 3,17 miliar
- Pendapatan tumbuh 9% menjadi US$ 127,4 miliar, atau melebihi perkiraan analis US$ 124,55 miliar
- Pendapatan iklan naik 21% menjadi US$ 9,5 miliar, melebihi ekspektasi analis tumbuh 15%
- Pendapatan segmen komputasi awan atau cloud Amazon Web Services naik 16% menjadi US$ 21,4 miliar
CEO Amazon Andy Jassy mengatakan, pelanggan bisnis lebih hati-hati dalam membeli layanan cloud. Mereka berhati-hati dengan pengeluaran dan berusaha menghemat biaya.
Meski begitu, “layanan penyimpanan dan mesin pembelajaran (machine learning) Amazon diprediksi tumbuh ke depan” kata Jassy dikutip dari The Guardian, Jumat (28/4).
Selain itu, banyak pembeli mulai kembali berbelanja di toko offline setelah kasus Covid-19 menurun. Meski begitu, Amazon berencana menutup beberapa toko swalayan Amazon Fresh and Go dan menghentikan ekspansi bisnis bahan makanan.
Amazon akan memperluas bisnis ke area lain, termasuk perawatan kesehatan, AI generatif seperti ChatGPT, dan Kuiper yakni proyek broadband satelit yang diluncurkan pada 2020.
Sementara itu, bisni hiburan Amazon didukung perilisan "Creed III" oleh MGM, yang meraup US$ 100,4 juta secara global pada akhir pekan pembukaan.