Indosat dan Mastercard Kerja Sama Kembangkan Solusi Pembayaran Digital
Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkait kemitraan strategis untuk memperkenalkan solusi pembayaran digital yang akan meningkatkan lanskap pembayaran digital di Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Singh, dan President Director PT Mastercard Indonesia Navin Jain.
Sebagai bagian dari kolaborasi, kedua organisasi akan mengeksplorasi solusi untuk konsumen yang berfokus pada penggunaan pembayaran digital dengan kartu dan pembayaran berbasis akun.
Selain itu, kerja sama meningkatkan akses ke kredit seperti melalui Buy Now Pay Later, meningkatkan keamanan pada metode pembayaran, serta solusi yang menawarkan keterlibatan dan penghargaan yang lebih besar bagi konsumen.
Terkait bisnis, kolaborasi ini juga memperkenalkan solusi yang mendorong adopsi pembayaran digital, membantu bisnis dalam mengelola kehadiran digital, meningkatkan akses ke kredit, serta menyediakan solusi produktivitas bisnis lainnya, seperti akuntansi dan manajemen pengeluaran.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan kedua organisasi berkomitmen untuk bekerja sama dalam memperkenalkan produk dan solusi terukur yang menggabungkan kemampuan dalam keselamatan dan keamanan siber. Hal ini guna menyediakan pengalaman digital yang aman dan lancar sesuai dengan gaya hidup, cara bekerja, dan bertransaksi para konsumen dan bisnis di era digital saat ini.
Kemitraan ini juga bertujuan untuk mendukung usaha kecil menengah atau UKM dengan menyediakan alat dan sumber daya terbaru untuk bersaing di dunia digital pascapandemi Covid-19.
“Peningkatan keterampilan digital dan perluasan inklusi keuangan, terutama di daerah pedesaan, adalah kunci untuk memaksimalkan potensi orang Indonesia. Upaya bersama dengan Mastercard ini akan memungkinkan kami menciptakan solusi keuangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Vikram dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (25/5).
Presiden Mastercard Asia Pasifik Ari Sarker mengatakan kemitraan ini akan membawa lebih banyak lagi individu dan pengusaha kecil ke dalam ekosistem digital.
"Hal ini menegaskan komitmen Mastercard untuk membawa satu miliar orang dan 50 juta UMKM ke dalam ekonomi digital secara global pada tahun 2025,” ujarnya.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam nilai ekonomi digitalnya. Pada 2025, diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan meningkat dua kali lipat menjadi US$ 130 miliar dan terus meningkat menjadi US$ 220 miliar hingga US$ 360 miliar pada 20301.
Pertumbuhan ini sejalan dengan perubahan demografi dan perilaku konsumen di Indonesia yang telah mengalami perubahan drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan meningkatnya penggunaan smartphone, konsumen semakin mengadopsi metode pembayaran digital yang menawarkan kenyamanan, fleksibilitas, dan keamanan yang lebih baik.
Akibatnya, penggunaan dompet digital, super app yang menyediakan berbagai layanan dalam satu platform, serta pembayaran digital secara langsung antar individu atau person-to-person (P2P) dan individu ke pedagang atau person-to-merchant (P2M), akan semakin cepat menggantikan penggunaan uang tunai.
Para pelaku usaha kecil dan menengah juga semakin mengadopsi tren digitalisasi dan mencari solusi yang nyaman dan mudah digunakan, yang sesuai dengan gaya hidup konsumen dan preferensi pembayaran digital yang terus berkembang. Selain itu, terdapat permintaan untuk meningkatkan keamanan dalam transaksi tanpa uang tunai dan pengalaman yang personal bagi konsumen.
Kolaborasi antara Indosat dan Mastercard ini juga dirancang untuk membantu meningkatkan standar keamanan dan membangun kepercayaan yang lebih tinggi di antara semua pengguna di seluruh ekosistem digital.