Kominfo Klaim Penetrasi Siaran TV Digital Hampir 80 Persen
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim penetrasi siaran televisi digital secara nasional mencapai hampir 80% pada awal Juni 2023.
Direktur Penyiaran Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan data tersebut didapatkan dari survei yang dilakukan oleh Nielsen per 1 Juni 2023.
"Dampak terhadap penetrasi digital nasional mendekati 80%, di mana jumlah populasi penonton TV sebelum ASO (Analog Switch Off) sekitar 59 juta masyarakat, sedangkan setelah ASO pada 1 Juni 2023 sudah mendekati 56,2 juta," ujar Geryantika kepada Antara, Senin (5/6).
Hasil tersebut didapatkan setelah siaran TV digital sudah banyak diakses di Pulau Jawa. Survei itu juga mengungkap penetrasi siaran TV digital mencapai 95% untuk 11 kota besar yang menjadi area pengukuran Nielsen.
Infrastruktur Multipeksing (MUX) yang mendukung siaran TV digital di 112 wilayah siaran untuk 341 kota dan kabupaten telah dimanfaatkan oleh 591 stasiun televisi. Jadi, sebelumnya bersiaran analog, kemudian berganti siaran secara digital.
Sementara itu, sisanya sebanyak 94 stasiun TV masih dalam proses melakukan migrasi layanan dari siaran TV analog ke TV digital.
Kominfo menargetkan akan kembali melaksanakan ASO di dua kota besar dalam waktu dekat, yaitu Makassar, Sulawesi Selatan dan Medan, Sumatera Utara.
"Masyarakat di kota Makassar dan Medan diimbau dari jauh-jauh hari untuk menyiapkan perangkat TV-nya menuju era baru TV digital yang bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknolgi," kata Geryantika.
Secara rinci disebutkan, Kominfo menargetkan penghentian siaran analog di wilayah Sulawesi Selatan-1, yakni Makassar dan sekitarnya, berlangsung pada 20 Juni 2023 pukul 24.00 WITA.
Waktu tersebut dijadwalkan karena bantuan alat konverter untuk menangkap siaran TV digital pada pesawat televisi analog, set top box (STB), bagi rumah tangga miskin sudah mencapai 81% di wilayah siaran tersebut.
Sedangkan untuk Sumatera Utara-1, yakni Medan dan sekitarnya, akan menjalani ASO pada pertengahan Juli 2023. Saat ini untuk wilayah siaran Sumatera Utara-1, bantuan STB yang diberikan kepada rumah tangga miskin tercatat baru 34%.