Lima Kontroversi Twitter Sejak Diakuisisi Elon Musk

Reza Pahlevi
2 Juli 2023, 12:50
Elon Musk menjadi pemegang saham Twitter
123rf
Elon Musk menjadi pemegang saham Twitter

Media sosial Twitter membatasi jumlah tweet atau cuitan yang bisa dibaca pengguna per harinya. Pengguna berbayar dengan centang biru hanya dapat melihat 10.000 cuitan per hari, pengguna biasa 1.000 cuitan, dan pengguna baru 500 cuitan.

Jumlah cuitan yang bisa dibaca ini bertambah dari pembatasan awal. Awalnya, pengguna berbayar hanya dapat melihat 6.000 cuitan, pengguna biasa 600 cuitan, dan pengguna baru 300 cuitan.

“Untuk mengatasi pengorekan data dan manipulasi sistem esktrem, kami telah melakukan pembatasan berikut,” kata pemilik Twitter, Elon Musk, lewat akun Twitter-nya @elonmusk, Minggu (2/7).

Pembatasan ini praktis membuat kebanyakan pengguna Twitter tidak dapat mengakses akunnya. Downdetector sempat mendeteksi ada lebih dari 7.500 laporan pengguna yang bermasalah dengan akun Twitter-nya dalam satu waktu pada Sabtu (1/7).

Aturan pembatasan ini menjadi salah satu dari sejumlah kontroversi Twitter yang terjadi sejak Elon Musk resmi mengakuisisi media sosial tersebut pada Oktober lalu. Akuisisi senilai US$ 44 miliar ini menjadi salah satu yang terbesar bagi perusahaan teknologi sepanjang masa.

Sejak akuisisi tersebut, Elon fokus mendorong profitabilitas Twitter. Beberapa cara dilakukannya, termasuk melakukan pemecatan karyawan besar-besaran, penerapan centang biru berbayar, menghentikan akses API gratis, dan lain-lain.

Berikut kontroversi Twitter lainnya sejak diakuisisi Elon Musk:

1. Pemecatan karyawan besar-besaran

Masalah terbesar Twitter saat diakuisisi Elon Musk adalah keuangannya yang kebanyakan merugi. Dari sepuluh tahun terakhir sebelum akuisisi, Twitter hanya berhasil mencatat laba tahunan dua kali.

Untuk mengatasi ini, Musk pun memecat hingga 80% pegawai Twitter. Pemecatan ini termasuk petinggi-petinggi Twitter seperti CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan Kepala Kebijakan Vijaya Gadde.

2. Centang biru berbayar

Langkah Elon selanjutnya adalah mendiversifikasi pendapatan Twitter yang kebanyakan dari iklan. Centang biru yang sebelumnya diberikan sebagai verifikasi akun-akun tokoh terkenal atau organisasi besar pun ditawarkan sebagai fitur berbayar.

Halaman:
Reporter: Reza Pahlevi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...