Makna Literasi Digital Bagi Jabar Tak Sekadar Bisa Operasikan Gawai
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyadari bahwa literasi digital tidak hanya tentang kecakapan mengoperasikan gawai. Ada empat pilar literasi digital yang perlu dipahami.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah menegaskan bahwa literasi digital tidak cuma menyoal kecakapan mengoperasikan gawai. Ada empat pilar literasi digital yang perlu dipahami untuk bisa diterapkan sehari-hari, yaitu kemampuan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
"Sekarang yang penting, selain tiga pilar lainnya adalah keamanan digital karena kita sangat mudah ada kiriman apa-apa langsung klik. Padahal itu mungkin spam, phising, scam, dan lain-lain," kata Ika, dikutip dari siaran pers, Minggu (3/9).
Dia menyinggung pula soal beragam modus kejahatan siber. Beberapa yang disebut, yaitu tawaran-tawaran judi daring, investasi online palsu, serta pinjaman online ilegal.
Oleh karena itu, imbuh Ika, semua penyelenggara elektronik harus menjamin keamanan konsumen. “Namun, yang paling utama tentu pengguna internet itu sendiri yang harus melek digital,” ucapnya.
Apabila ada masyarakat Jabar yang menjadi korban kejahatan siber, Dinas Kominfo mengimbau agar melaporkannya. Selain ke pihak berwajib, juga dapat disampaikan kepada unit khusus di Kemenkominfo yang memang bertugas menangani kejahatan digital.
"Kita harus hati-hati. Begitu ada pesan singkat, misalnya ada undangan pernikahan versi apk, atau ada kiriman paket, modus ini yang banyak menjebak. Jadi lebih baik diabaikan," ujar Ika.
Menurutnya, masyarakat memang harus aktif melapor jika menemukan atau mencurigai praktik kejahatan siber. Dan bagi orang tua, wajib memberikan pengawasan ketat terhadap penggunaan gawai oleh anak, jangan sampai anak punya akses kepada konten negatif.
Demi mengoptimalkan literasi digital masyarakat Jabar, pemprov melalui Dinas Kominfo menghadirkan Festival Literasi Digital (Viral) pada 2 September 2023. Acara ini bagian dari upaya menyemarakkan West Java Festival (WJF).
Di dalam semangat transformasi digital, Perpov Jabar memberikan apresiasi kepada insan yang mempunyai kontribusi terhadap pengembangan di bidang ini. Ada beberapa kategori penghargaan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat daerah, komunitas, kecamatan hingga desa.
Beberapa penghargaan yang dilaksanakan, di antaranya Sandikami Awards, Humas Jabar Award, Jabar Saber Hoax Award, Japrem, serta Lifetime Achievement Inisiator Transformasi Birokrasi Jawa Barat untuk Plh. Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
Kepala Bidang Keamanan Informasi dan Persandian Kabupaten Sumedang Mamat Rohimat mengutarakan, lima penghargaan yang diterimanya dalam Viral 2023 salah satunya terkait komitmen penyelenggaraan tanggap insiden siber.
"Dengan penghargaan ini salah satu bukti bahwa Kabupaten Sumedang serius dalam menangani permasalahan terkait dengan teknologi, baik dalam pengembangan aplikasi maupun keamanan digitalnya," tutur Mamat.
Hal tersebut diperkuat keberadaan tim dari bidang komunikasi. Mereka gencar mengupayakan penyebarluasan informasi perkembangan teknologi yang didukung dengan data yang kuat.