Teknologi AI Bisa Cek Keaslian Barang Mewah Gucci hingga Louis Vuitton
Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini bisa dimanfaatkan untuk membedakan barang mewah yang asli dan palsu seperti merek Louis Vuitton hingga Gucci.
AI bernama Entrupy bisa mengidentifikasi tas dan sepatu desainer di pasar barang bekas untuk memastikan keaslian.
Startup Entrupy didirikan pada 2012. Entrupy mengklaim bahwa alatnya dapat mengotentikasi produk dari merek-merek mewah seperti Balenciaga, Burberry, Gucci, dan Louis Vuitton.
"Inti dari melakukan hal ini yakni menambah kepercayaan dan verifikasi," kata salah satu pendiri sekaligus CEO Entrupy Vidyuth Srinivasan dalam wawancara dengan Elle, dikutip dari Business Insider, pekan lalu (25/12).
Konsumen mendapatkan kepastian bahwa barang yang dibeli diverifikasi oleh pihak ketiga yang tidak terkait dalam transaksi. Entrupy mengklaim bahwa layanan berbasis AI memiliki tingkat akurasi 99,1%.
Berdasarkan situs perusahaan, teknologi AI milik perusahaan telah digunakan oleh ratusan pengecer barang antik per Desember 2020.
Pada Oktober 2023, TikTok mengumumkan kemitraan dengan Entrupy untuk mengidentifikasi produk di TikTok Shop palsu atau tidak.
Untuk menggunakan autentikator bertenaga AI, pengguna diminta mengambil foto produk dari setiap sudut. Entrupy menggunakan perangkat keras dengan lensa mikroskopis yang diklaim dapat memperbesar kamera ponsel untuk mengambil foto granular dari fitur-fitur seperti plakat dan bahan perancang produk.
Foto-foto tersebut direferensikan dengan basis data berisi jutaan gambar inventaris otentik menggunakan algoritme AI. Entrupy dapat membuat keputusan apakah produk itu asli atau tidak dalam hitungan menit.
Berdasarkan situs perusahaan, diklaim bahwa tingkat akurasi dari teknologi AI Entrupy 99,1%. Perusahaan menghasilkan sertifikat resmi yang dapat dipajang oleh penjual jika produk itu dianggap asli.
CEO Entrupy mengatakan bahwa mereka baru bisa mengautentikasi aksesori dari merek-merek besar karena paling rentan terhadap penipuan.