Situs Kementerian Pertahanan Tak Bisa Diakses, Ini Kata Ahli IT

Desy Setyowati
9 Januari 2024, 12:26
kemenhan, kemhan, Kementerian Pertahanan,
Kemenhan
Situs Kementerian Pertahanan tak bisa diakses selama 8 - 9 Januari 2024
Button AI Summarize

Situs Kemenhan atau Kementerian Pertahanan tak bisa diakses sejak kemarin (8/1). Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan alasannya.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, situs Kemenhan tidak bisa diakses dan menampilkan keterangan ‘situs ini tidak dapat dijangkau’ baik melalui ponsel maupun personal computer alias PC sejak Senin (8/1) hingga Selasa siang (9/1). Situs dapat diakses pada Selasa pukul 15.30 WIB.

“Ada beberapa kemungkinan penyebab yakni server down, eror atau memang di-nonaktifkan sementara karena maintenance atau alasan lainnya,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Selasa (9/1).

"Kalau peretasan atau hack, biasanya di-deface dan hacker akan capture," Alfons menambahkan.

Dugaan lainnya yakni serangan Distributed Denial-of-Service atau DDos. "Tapi ini pengelola server yang bisa memberi informasi," katanya.

DDoS merupakan modus serangan siber berupa membanjiri situs web dengan lalu lintas internet palsu. Pelaku mengoordinasikan sejumlah perangkat seperti komputer atau Internet of Things (IoT) yang masif untuk mengakses situs sasaran.

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi sulitnya situs diakses kepada Kemenhan. Namun belum ada tanggapan.

Kemenhan belakangan viral di media sosial setelah debat capres alias calon presiden pada Minggu malam (7/1). Sebab, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung soal anggaran Kemenhan.

"Kementerian pertahanan menjadi kementerian dibobol oleh haker 2023. Ini ironi, dengan Rp 700 triliun anggaran kementerian pertahan tidak bisa mempertahankan itu," ujar Anies saat debat capres, Minggu (7/1).

Ia mengkritik anggaran Kementerian Pertahanan yang justru digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan atau alutsista bekas. Padahal, Anies mencatat bahwa lebih dari separuh tentara di Indonesia tidak memiliki rumah dinas.

Selain itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan capaian Minimum Essential Force alias MEF Indonesia hanya 65,4% dari 79%. Selain itu, posisi Indonesia di Global Peace Index (GPI) disebut menurun.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Amelia Yesidora, Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...