Mastercard Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Transaksi Penipuan

Lenny Septiani
2 Februari 2024, 21:52
Mastercard
Katadata/Agustiyanti
Mastercard
Button AI Summarize

Raksasa pembayaran Mastercard menyatakan telah membangun model kecerdasan buatan atau artificial intelligence generative (AI generatif) miliknya sendiri untuk membantu ribuan bank dalam jaringannya mendeteksi dan membasmi transaksi penipuan.

Model AI perusahaan yang bernama Decision Intelligence Pro, akan memungkinkan bank-bank untuk menilai transaksi yang mencurigakan di jaringannya dengan lebih baik secara real-time. Selanjutnya, perusahaan dapat menentukan apakah transaksi tersebut sah atau tidak.

Presiden unit bisnis siber dan intelijen Mastercard, Ajay Bhalla, mengatakan bahwa solusi AI yang baru ini merupakan jaringan saraf tiruan yang bersifat eksklusif dari Mastercard. Teknologi ini dibangun dari nol oleh tim keamanan siber dan anti-penipuan perusahaan.

"Kami menggunakan model transformer yang pada dasarnya membantu mendapatkan kekuatan AI generatif," kata Bhalla dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (1/2).

Bhalla mengatakan, teknologi pengambilan keputusan transaksi yang baru dari Mastercard dapat membantu lembaga keuangan untuk meningkatkan tingkat deteksi penipuan sebesar 20% secara rata-rata. “Dalam beberapa kasus, model ini telah meningkatkan tingkat deteksi penipuan hingga 300%,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa keseluruhan model AI ini dibangun secara internal oleh tim keamanan siber dan anti-penipuan, dari semua jenis data dari ekosistem perusahaan. “Karena sifat bisnis yang kami jalani, kami melihat semua data transaksi yang datang kepada kami dari ekosistem,” kata dia.

Dalam beberapa kasus, Mastercard mengandalkan open source namun sebagian besar teknologinya dibuat secara internal.

Algoritma milik Mastercard dilatih berdasarkan data dari sekitar 125 miliar transaksi yang melalui jaringan kartu perusahaan setiap tahunnya. Data tersebut membantu AI memahami hubungan antara pedagang dan memprediksi di mana transaksi penipuan terjadi.

Algoritma Mastercard menggunakan riwayat kunjungan merchant pemegang kartu. Ini merupakan petunjuk untuk menentukan apakah bisnis yang terlibat dalam suatu transaksi adalah tempat yang mungkin akan dikunjungi pelanggan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...