Kominfo Awasi 17 Program Prioritas Senilai Rp 7,9 Triliun

Lenny Septiani
23 Februari 2024, 19:16
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Fadhilah Mathar (kanan) saat mengecek Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G yang selesai dibangun di Desa Bowombaru Utara, Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sul
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Fadhilah Mathar (kanan) saat mengecek Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G yang selesai dibangun di Desa Bowombaru Utara, Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berhasil membangun 4.990 menara Base Transceiver Station (BTS) 4G yang tersebar di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dalam kurun waktu empat bulan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengawasi 17 program prioritas yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp 7,9 triliun selama tahun 2023. 

“Selama 2023, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan pengawasan internal terhadap 17 program prioritas Kemenkominfo senilai Rp 7,9 triliun,” kata  Inspektur Jenderal Kominfo Arief Tri Hardiyanto dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di Press Room Kominfo, Jumat (23/2).

Dia mengatakan, anggaran 17 program prioritas tersebut mencapai 48 persen dari total anggaran Kominfo 2023 sebesar Rp 19,703 triliun.

Arief mengatakan, 17 program tersebut diawasi karena termasuk program prioritas yang berisiko. 

“Kami menggunakan manajemen risiko untuk menentukan mana yang perlu diawasi. Jadi enggak semuanya,”ujarnya.

Dia mengatakan, anggaran yang tidak diaudit bukan termasuk program prioritas dan belum termasuk program pengawasan.

Pagu anggaran 2023 tersebut mencakup lima program kerja prioritas Kominfo, meliputi penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi Rp 13,981 triliun, program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi Rp 2,577 triliun, dan program pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik sebesar Rp 1,122 triliun. Selanjutnya program komunikasi publik Rp 293,203 miliar, serta program dukungan manajemen sebesar Rp 1,727 triliun.

Arief menyampaikan dana Rp 7,9 triliun yang dihabiskan Kominfo untuk 5 program prioritas yang terdiri 17 pelaksanaan, sebagai berikut:

BAKTI

    1. BTS 4G Lastmile dan BTS 4G Papua dan Papua Barat
    2. SATRIA 1
    3. Akses Internet
    4. Operational and Maintenance (OM) PaJapa Rling
    5. Operational Maintenance Penyediaan Kapasitas.Satelit

Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI)

    1. Pengembangan Laboratorium Uji Perangkat Telekomunikasi 
    2. Farming Refarming Spektrum 2 Frekuensi 1.310 MHz

Pengendalian Pos dan Informatika (PPI)

    1. Digitalisasi Penyiaran
    2. Penyelenggaraan Layanan Publik Bidang Pos Telekomunikasi dan Penyiaran 
    3. Pengembangan Jaringan Fixed Broadband dan Mobile Broadband

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

    1. Beasiswa S2/S3 Bidang Kominfo
    2. Panyelenggaraan Pendidikan STMM (Pelatihan dan Sertifikasi berbasis SKKNI BIdang-Kominfo)
    3. Penyelenggaraan Sarana Pendidikan Tinggi STMM Talenta Digital NaSional/Digital Talent Scholarship

 Aplikasi Informatika (APTIKA)

    1. Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) 
    2. Pengendalian Tata Kelola PSE dan Transaksi PSE
    3. Penanganan dan Penanggulangan Konten Negatif

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...