IBM PHK Karyawan Bagian Marketing dan Komunikasi untuk Diganti AI

Lenny Septiani
14 Maret 2024, 11:10
Logo IBM. Foto: Antara.
Antara
Logo IBM. Foto: Antara.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, IBM, memutuskan hubungan kerja alias PHK karyawan di divisi pemasaran (marketing) dan komunikasi. Kepala komunikasi IBM, Jonathan Adashek, membuat pengumuman PHK dalam sebuah pertemuan selama kurang lebih tujuh menit dengan para staf di unit tersebut.

PHK karyawan IBM ini dikaitkan dengan strategi perusahaan tersebut yang mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI). Langkah PHK ini kelanjutan dari pemangkasan IBM terhadap 3.900 karyawan pada Januari 2023.

"Dalam laporan keuangan 4Q awal tahun ini, IBM mengungkapkan biaya penyeimbangan kembali tenaga kerja yang akan mewakili persentase satu digit yang sangat rendah dari tenaga kerja global IBM, dan kami berharap untuk keluar dari tahun 2024 dengan tingkat pekerjaan yang kurang lebih sama seperti saat kami masuk," kata IBM dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (13/3).

Belum ada laporan jumlah karyawan yang dipecat kali ini. Pada Mei 2023, CEO IBM Arvind Krishna mengatakan bahwa perusahaan dapat menggantikan hampir 8.000 pekerjaan di bagian belakang kantor seperti sumber daya manusia dengan AI dalam lima tahun ke depan.

Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, hingga TikTok memangkas karyawannya demi menggantikannya dengan AI.

Google memutuskan PHK terhadap lebih dari 1.000 orang pada awal Januari 2024. dalam seminggu. Raksasa teknologi ini berfokus pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Kami memiliki tujuan ambisius dan akan berinvestasi pada prioritas-prioritas besar tahun ini,” kata CEO Google Sundar Pichai melalui memo berjudul ‘prioritas 2024 dan tahun depan’ yang diterima para karyawan pada Rabu malam (17/1), dikutip dari CNBC Internasional.

Pada awal 2024, Google melakukan dua kali PHK dalam seminggu. Sebelumnya memecat pegawai di engineer pusat, Google Assistant berbasis suara, augmented reality, dan tim engineer pusat. Lalu memecat karyawan di YouTube. 

Pada Januari 2023, Google memangkas karyawan besar-besaran berjumlah 12.000 orang atau sekitar 6% dari total pekerja. Selain itu, mengurangi beberapa tunjangan, laptop, dan peralatan.


Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...