Beralih dari Minyak, Arab Saudi Siapkan Rp 633 Triliun untuk AI

Desy Setyowati
22 Maret 2024, 16:08
arab saudi, ai,
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym.
Putra Mahkota Raja Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Arab Saudi dalam pembicaraan untuk membentuk program pendanaan US$ 40 miliar yang berfokus pada investasi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Ini sebagai bagian dari upaya diversifikasi perekonomian, selain minyak.

Public Investment Fund atau PIF dikabarkan sedang berdiskusi dengan perusahaan modal ventura yang berbasis di Silicon Valley yakni Andreessen Horowitz terkait rencana tersebut.

PIF diperkirakan memiliki aset US$ 925 miliar.

“Pendanaan tersebut segera dibentuk pada akhir tahun ini,” kata The New York Times. Dana ini akan difokuskan pada AI, manufaktur cip, dan penyimpanan data berteknologi tinggi.

Andreessen Horowitz pun membuka kantor di Riyadh. Sementara itu, PIF disebut-sebut akan mendirikan startup AI.

Salah satu pendiri Andreessen Horowitz yakni Ben Horowitz, dilaporkan berteman baik dengan gubernur PIF Yasir al-Rumayyan . Dia baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi pejabat Arab Saudi itu selama kunjungan ke Amerika untuk menghadiri Super Bowl dan tur ke Las Vegas.

Keduanya kini sedang melakukan pembicaraan mengenai pembentukan kerajaan investasi AI.

Arab Saudi berupaya memposisikan diri sebagai pemimpin regional dalam industri teknologi tinggi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, seiring upaya mendiversifikasi perekonomian dari minyak.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman membangun NEOM, yakni proyek kota besar besar yang direncanakan mencakup kota linier 170 km yang dikenal sebagai The Line.

Arab Saudi juga berupaya membujuk investor regional untuk mendirikan kantor pusat di Riyadh dengan infrastruktur berteknologi tinggi sebagai bagian penting dari strategi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...