Daftar Program Prabowo – Gibran Bidang Teknologi, Ada Bangun Pabrik HP
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi pemenang Pilpres 2024. Mereka akan dilantik pada sebagai presiden dan calon presiden pada 20 Oktober.
Prabowo - Gibran mengusung visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’. Keduanya menetapkan delapan misi Asta Cita, 17 program prioritas, dan delapan program hasil terbaik cepat.
Misi Prabowo - Gibran yang terkait dengan industri digital mulai dari pengembangan ekonomi digital, memberi kredit untuk startup milenial, memperkuat sumber daya manusia atau SDM, pembangunan pabrik gadget, hilirisasi digital hingga pemerintahan digital.
Katadata.co.id merangkum program Prabowo – Gibran di sektor digital dan teknologi, sebagai berikut:
Kredit startup milenial
Prabowo - Gibran mengatakan akan menyalurkan program kredit untuk startup milenial. Namun, belum ada rincian program kredit startup milenial ini.
“Ini untuk bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi," kata Gibran di hadapan para relawan di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sebelum mendaftar ke KPU pada Oktober tahun lalu (25/10/2023).
Ia hanya menjelaskan bahwa kredit startup tersebut melengkapi layanan yang sudah ada yakni kredit usaha rakyat atau KUR, kredit mekar, wakaf mikro, dan kredit ultra mikro.
Gibran juga mengatakan, mereka akan menaruh perhatian pada pembangunan generasi muda. "Hal-hal terkait anak-anak muda, generasi milenial, generasi Z, dan para santri pasti akan kami dukung penuh," ujar Gibran.
Namun Ketua Tim Relawan Prabowo - Gibran Digital Team (Pride) Anthony Leong sempat mengatakan, kredit startup milenial akan melibatkan BUMN dan swasta.
“Mereka berencana mengembangkan program ini melalui langkah-langkah baru. Tidak hanya melibatkan kerja sama dengan BUMN, tetapi juga menciptakan ekosistem swasta untuk mendukung lahirnya ribuan atau bahkan puluhan ribu startup baru," kata Anthony, pada Desember tahun lalu.
Hilirisasi digital
Gibran menyebut soal hilirisasi digital saat debat cawapres pada Desember tahun lalu. Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo - Gibran, Budiman Sudjatmiko menyampaikan, hilirisasi digital mendorong digitalisasi dari hulu ke hilir menggunakan teknologi yang dikembangkan di dalam negeri.
Budiman menjelaskan, hilirisasi digital yang dimaksud oleh Gibran saat debat cawapres yakni membangun ekosistem digital. Langkah ini berfokus pada tiga hal yakni device (perangkat), network (jaringan), dan application (aplikasi) yang disingkat menjadi DNA.
Dari sisi device, tim Prabowo – Gibran ingin mendorong pengembangan perangkat keras alias hardware guna menggenjot produktivitas di dalam negeri.
Untuk mencapai hal tersebut, tim Prabowo – Gibran akan berfokus mengumpulkan data. Pengumpulan data akan menggunakan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), robotic, drone hingga mesin pembelajaran atau machine learning.
“Kenapa ada AI, IoT, robotik? Ini untuk mengumpulkan data dalam penambahan sumber daya alam Indonesia untuk membuat perangkat, seperti silika, nikel hingga torium,” kata Budiman Sudjatmiko kepada Katadata.co.id, (27/12/2023).
Penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi
Program ini akan meningkatkan kemajuan kualitas pendidikan melalui pengembangan kualitas guru, pengembangan fasilitas pendidikan dan penyediaan pendidikan. Termasuk menyediakan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren untuk mencetak santri berkualitas unggul, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Dana riset dan inovasi akan diupayakan mencapai 1,5-2% dari PDB dalam lima tahun.
Dalam Debat Final Capres 2024, Februari (4/2), Prabowo mengatakan akan memberikan beasiswa kepada 20 ribu pelajar ke luar negeri. Sebanyak 10 ribu di antaranya akan belajar mengenai kedokteran dan 10 ribuan lainnya terkait science teknologi, engineering dan matematika (STEM), biologi serta fisika.
Upaya meningkatkan ekonomi digital
Beberapa program peningkatan ekonomi digital untuk UMKM, seperti pengembangan sistem pembiayaan alternatif melalui digitalisasi keuangan serta program pembiayaan ultra mikro (UMi).
Selain itu menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang ekonomi digital. Hal ini dengan menyederhanakan regulasi dan memberikan insentif bagi investor asing. Di samping itu, mendorong pendidikan yang membantu peningkatan literasi digital untuk mendukung digitalisasi ekonomi.
Bangun Pabrik HP
Dalam debat capres terakhir pada Februari, Prabowo berjanji akan membangun pabrik gadget. Hal ini ia sampaikan ketika mendapatkan pertanyaan tentang impor ponsel Rp 30 triliun tahun lalu, padahal pembangunan pabrik hanya butuh dana investasi Rp 500 miliar.
“Kalau itu hanya Rp 500 miliar, ya bangun pabriknya segera,” jawab Prabowo.