Investasi Microsoft di Jepang Rp 47 Triliun, Indonesia Rp 27,7 Triliun

Desy Setyowati
30 April 2024, 17:38
CEO Microsoft Satya Nadella, jepang,
Microsoft
CEO Microsoft Satya Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day di JCC, Jakarta, 30 April 2024
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Microsoft mengumumkan investasi US$ 2,9 miliar atau Rp 47 triliun (kurs Rp 16.237 per US$) di Jepang. Raksasa teknologi ini berinvestasi US$ 1,7 miliar atau Rp 27,7 triliun di Indonesia.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu sama-sama membangun infrastruktur pendukung komputasi awan alias cloud dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia maupun Jepang. Microsoft juga mendukung peningkatan keterampilan masyarakat di kedua negara ini.

Yang berbeda yakni, perusahaan membangun laboratorium Microsoft Research Asia pertama di Tokyo, Jepang. Selain itu, memberikan hibah sumber daya US$ 10 juta untuk mendorong peningkatan kolaborasi penelitian.

Investasi Microsoft di Indonesia merupakan yang terbesar dalam 29 tahun sejarah perusahaan di Tanah Air. Dana segar di Jepang juga yang terbesar dalam 46 tahun perusahaan beroperasi di Negeri Sakura.

Rincian investasi Microsoft di Indonesia sebagai berikut:

  • Mendukung infrastruktur untuk cloud dan AI
  • Akses terhadap peningkatan keterampilan di bidang AI bagi 840 ribu orang di Indonesia melalui berbagai inisiatif, seperti program AI Teach for Indonesia, Ready4AI&Security, dan beberapa inisiatif lainnya
  • AI Odyssey diharapkan dapat membantu 10 ribu developer Indonesia menjadi ahli di bidang AI, dengan mempelajari keterampilan baru dan mendapatkan sertifikat kredensial Microsoft.

Microsoft tidak memerinci bentuk infrastruktur yang dimaksud. CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan, perusahaan akan membangun data center atau pusat data di Indonesia.

“Kami mengumumkan pembangunan data center di Indonesia segera," kata Satya dalam acara Microsoft Build: AI Day di JCC, Jakarta, Selasa (30/4). "Kami akan memperluas investasi pusat data kami. Kami membawa US$ 1,7 miliar.”

Data center adalah ruangan yang dirancang khusus untuk tempat penyimpanan file, informasi bisnis hingga server komputer dari perusahaan yang terhubung dengan internet. Fasilitas ini terdiri dari banyak elemen teknis seperti switch, router, saklar, server, perangkat keamanan, sistem penyimpanan, pengendali pengiriman aplikasi, dan lain sebagainya.

Rincian investasi Microsoft di Jepang sebagai berikut:

  • Memperluas infrastruktur AI dan cloud di seluruh Jepang, termasuk unit pemrosesan grafis (GPU) terbaru, yang sangat penting untuk mempercepat beban kerja AI. Hal ini didasarkan pada dukungan Microsoft terhadap Generative AI Accelerator Challenge (GENIAC), program yang dipimpin oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri yang membantu startup inovatif dan perusahaan mapan mengembangkan model dasar sebagai teknologi inti AI generatif di Jepang.  
  • Melatih tiga juta pekerja penuh waktu dan paruh waktu di Jepang selama tiga tahun ke depan. Investasi ini akan disalurkan melalui program yang berfokus pada bantuan organisasi dan masyarakat secara luas, termasuk perempuan, developer, dan pelajar. 
  • Microsoft menawarkan kursus dan arsitektur referensi untuk pengembang AI dan perusahaan teknologi di Jepang.
  • Microsoft mendukung startup dengan sumber daya melalui Microsoft for Startups Founders Hub dan membantu menerapkan program yang berpusat pada AI di sekolah menengah kejuruan atau SMK.
  • Membangun laboratorium Microsoft Research Asia pertama di Tokyo, Jepang. Laboratorium baru ini akan memiliki fokus unik pada berbagai bidang, termasuk AI dan robotika, AI dan kesejahteraan masyarakat, serta penemuan ilmiah yang selaras dengan prioritas sosio-ekonomi Jepang.

Microsoft Research adalah divisi Microsoft yang mengejar ide-ide berani dan terobosan teknis dalam AI, sekaligus membangun warisan kemajuan dasar ilmu komputer. Sebagai cabang penelitian fundamental di kawasan Asia-Pasifik, Microsoft Research Asia telah berkolaborasi dengan akademisi Jepang selama lebih dari dua dekade, dalam mendorong penelitian lintas -disiplin dan membina bakat. 

  • Microsoft memberikan hibah sumber daya US$ 10 juta selama lima tahun ke depan kepada Universitas Tokyo dan Kemitraan Penelitian Kecerdasan Buatan antara Universitas Keio dan Universitas Carnegie Mellon. Ini bertujuan mendorong peningkatan kolaborasi penelitian.
  • Microsoft akan berkolaborasi dengan Sekretariat Kabinet Jepang untuk memperkuat ketahanan keamanan siber bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, seiring dengan peningkatan pendekatan keamanan siber di bawah Strategi Keamanan Nasional pemerintah yang diperbarui.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...