Komdigi Ingin Investasi Apple Lebih Besar dari Microsoft Rp 27,6 Triliun
Apple disebut berkomitmen untuk berinvestasi US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun (kurs Rp 15.961 per US$) di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi berharap investasi produsen iPhone ini lebih besar ketimbang Microsoft.
Microsoft menyatakan investasi US$ 1,7 miliar atau Rp 27,6 triliun di Indonesia atau yang terbesar dalam 29 tahun kehadiran perusahaan. Investasi ini bakal digunakan untuk pelatihan keterampilan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Seharusnya lebih tinggi lagi jika melihat pasar Apple sangat besar di Indonesia,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (5/12).
Nezar berharap ada inisiatif konkret dari Apple untuk memenuhi komitmen investasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN mereka. Menurut dia, investasi ini harus bisa meningkatkan kemampuan talenta digital Tanah Air, sehingga bisa digunakan untuk memperkaya ekosistem Apple.
“Intinya, kami ingin menjadi satu kekuatan di dalam rantai pasar global yang dimiliki oleh Apple,” ujarnya.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian alias Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema, yakni:
- Pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik
- Pembuatan aplikasi di dalam negeri
- Pengembangan inovasi di dalam negeri
Dari tiga skema itu, Nezar berharap Apple mau memenuhi dua skema. “Di infrastruktur dan juga di talenta digital,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan Apple berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia US$ 1 miliar.
Jika benar, jumlahnya terus meningkat. Pada awal November, Apple dikabarkan mau membangun pabrik di Bandung, Jawa Barat dengan investasi US$ 10 juta atau Rp 157,5 miliar.
Dua minggu kemudian, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan Apple menggandakan investasinya menjadi US$ 100 juta atau Rp 1,58 triliun. Namun Kemenperin menolak tawaran ini.
Baru kemudian, Rosan menyatakan produsen iPhone itu ingin menambah tawaran investasi menjadi US$ 1 miliar.
"Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini. Saya sudah mendapatkan komitmen dari mereka, karena kami proaktif berbicara dengan mereka," ujar Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Selasa (3/12).