Investasi Microsoft di Malaysia Lebih Besar Ketimbang Indonesia
Microsoft mengumumkan investasi di Malaysia US$ 2,2 miliar atau Rp 35,4 triliun (kurs Rp 16.091 per US$) dan di Indonesia US$ 1,7 miliar atau Rp 27,6 triliun. Raksasa teknologi ini juga berinvestasi di Thailand dan Jepang baru-baru ini.
Investasi Microsoft di Indonesia merupakan yang terbesar dalam 29 tahun kehadiran perusahaan di Tanah Air. Di Malaysia, nilainya menjadi yang terbesar dalam 32 tahun.
“Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Malaysia dan memastikan hal ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Malaysia,” kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam keterangan pers, Jumat (3/5).
Rincian investasi Microsoft di Malaysia sebagai berikut:
- Membangun infrastruktur cloud dan AI
- Menciptakan peluang keterampilan AI untuk tambahan 200 ribu orang di Malaysia
- Memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber negara tersebut
- Mendukung pertumbuhan komunitas pengembang atau developer Malaysia
Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Abdul Aziz mengatakan, Malaysia merupakan tujuan investasi teknologi yang dinamis dan semakin dikenal oleh raksasa teknologi dunia.
“Sebab, ekosistem semikonduktor kami mapan, yang ditegaskan oleh proposisi nilai kami bahwa 'di sinilah global dimulai',” kata Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Abdul Aziz.
“Pengembangan infrastruktur cloud dan AI penting yang dilakukan Microsoft, serta peluang keterampilan AI, akan meningkatkan kapasitas digital Malaysia secara signifikan dan semakin meningkatkan posisi kami dalam lanskap teknologi global,” ia menambahkan.
Sementara itu, investasi Microsoft di Indonesia sebagai berikut:
- Mendukung infrastruktur untuk komputasi awan alias cloud dan
- Akses terhadap peningkatan keterampilan di bidang AI bagi 840 ribu orang di Indonesia melalui berbagai inisiatif, seperti program AI Teach for Indonesia, Ready4AI&Security, dan beberapa inisiatif lainnya
- Memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Indonesia di bidang AI dan keamanan siber
- AI Odyssey diharapkan dapat membantu 10 ribu developer Indonesia menjadi ahli di bidang AI, dengan mempelajari keterampilan baru dan mendapatkan sertifikat kredensial Microsoft
Microsoft tidak memerinci bentuk infrastruktur yang dimaksud. CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan, perusahaan akan membangun data center atau pusat data di Indonesia.