Profil Semuel Abrijani, Dirjen Kominfo Mundur Imbas Pusat Data Diretas
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatannya pada Kamis (4/7). Ini terkait peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya diretas oleh hacker Brain Cipher Ransomware.
"Tidak terasa sudah delapan tahun saya bertemu teman-teman (jurnalis). Semua ada waktunya, ini waktunya saya berpisah,” ujar Semuel di kantornya, Jakarta, Kamis (4/7). “Per 1 Juli, saya mengajukan pengunduran diri secara lisan. Suratnya sudah saya sampaikan kemarin.”
Dirjen Aptika Kominfo itu mengundurkan diri karena Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya diretas. “Bagaimana pun ini tanggung jawab saya sebagai dirjen pengampu, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral karena ini masalah yang harus saya tangani,” ujar Semuel.
Semuel Abrijani Pangerapan menjabat sebagai dirjen Aptika Kominfo sejak 2016. Berikut daftar pengalaman kerjanya dikutip dari laman resmi kementerian:
- Presiden Direktur di PT Jasnita Telekomindo (1996 - 2016)
- Ketua pelaksana dalam Internet Governance Forum alias IGF dan ITU/NTBC Regional Forum and Training Workshop on Telecommunication pada 2013
- Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII 2012-2015
- Aktif dalam berbagai organisasi seperti anggota Dewan Pengawas PERURI dan Ketua ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM) pada 2018 – 2019
- Kepala Delegasi untuk pertemuan ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN) pada 2018 - 2019
Sementara itu, latar belakang pendidikan Semuel Abrijani Pangerapan sebagai berikut:
- Sarjana Administrasi Bisnis dengan minor dalam Informasi Pengelolaan dari California State University, Amerika Serikat. (1990-1994)
- Magister Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Strategis dari Universitas Pancasila, Jakarta, Indonesia (2020-2021)
Semuel Abrijani juga berpartisipasi dalam Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational Technologies atau APRICOT. Ia juga menghadiri GSM 2005 Congress dan berbagai pelatihan tentang indikator dan statistik ICT.
