Konsultan Keamanan Siber Teguh Aprianto memastikan data internal, termasuk data nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI benar-benar bocor dan terpublikasi secara masif di dark web.
Problem pembobolan data nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI kian pelik. Data yang dicuri telah disebar kelompok peretas asal Rusia, LockBit ke dark web.
Data internal BSI dikabarkan bocor di situs gelap atau dark web. Kelompok peretas Ransomware LockBit 3.0 mengunggah percakapan negosiasi uang tebusan US$ 20 juta atau Rp 295 miliar.
Ahli Kebijakan Publik menyarankan pemerintah untuk membentuk lembaga pengawas data pribadi yang independen sesuai amanah UU Perlindungan Data Pribadi, agar peristiwa seperti BSI tak terulang.
Grup Ransomware LockBit 3.0 mengklaim telah mencuri data internal BSI. Ahli Keamanan Siber menilai peretas berpotensi menembus pertahanan keamanan data internal dalam beberapa waktu ke depan.