Pendapatan Anjlok, Elon Musk Ingin Tesla Investasi Rp 80 Triliun di AI
Pendapatan dan laba Tesla turun pada kuartal II. Meski begitu, CEO Elon Musk ingin perusahaan mobil listrik ini berinvestasi US$ 5 miliar atau Rp 80 triliun (kurs Rp 16.012 per US$) untuk startup kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) xAI.
Rincian laporan keuangan Tesla selama kuartal II sebagai berikut:
- Margin operasional yang disesuaikan susut dari 18,7% menjadi 14,4% atau ke level terendah dalam tiga tahun. Angkanya di bawah perkiraan 20 analis yang disurvei oleh Visible Alpha 16,29%.
- Laba bersih US$ 1,48 miliar, turun dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 2,7 miliar
- Pendapatan bersih US$ 25,5 miliar, turun dibandingkan kuartal II 2023 US$ 24,9 miliar
- Penjualan kredit regulasi Tesla mengacu pada penjualan kredit emisi kepada perusahaan otomotif lain yang tidak memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah meningkat tiga kali lipat menjadi US$ 890 juta atau mencapai rekor
Harga saham Tesla anjlok sekitar 8% dalam perdagangan lanjutan pada Selasa (23/7) menjadi US$ 227,23. Saham tersebut turun kurang dari 1% sejak awal tahun.
Ada tiga penyebab laba dan pendapatan Tesla turun, yakni:
1. Pengiriman mobil listrik yang turun
Pendapatan otomotif turun 7% dibandingkan periode yang tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Ini penurunan kedua berturut-turut, karena persaingan meningkat, terutama di Cina.
2. Tesla memangkas harga mobil listrik dan menawarkan insentif seperti pinjaman berbunga rendah
“Keterjangkauan harga tetap menjadi prioritas utama bagi pelanggan,” kata Kepala Bagian Akuntansi TeslA Vaibhav Taneja dalam laporan laba rugi perusahaan dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (24/7). “Pada kuartal II, kami menawarkan opsi pembiayaan yang menarik untuk mengimbangi suku bunga tinggi yang berkelanjutan.”
Tesla menawarkan pinjaman lima tahun tanpa bunga di Cina sejak April. Kesepakatan itu seharusnya berlangsung hingga akhir Juli, tetapi perusahaan memperpanjang penawaran menurut laporan CnEVPost, situs berita kendaraan listrik yang berbasis di Shanghai.
Perusahaan juga meluncurkan layanan serupa di Jerman, negara di mana pabrik mobil Tesla dibangun satu-satunya di Eropa berada. Penawaran mencakup pembiayaan 0% selama empat tahun bagi pembeli Model Y Long Range All-Wheel Drive baru yang dibeli selama periode promo.
Pada Mei, Tesla menawarkan kesepakatan pembiayaan 0,99% per tahun di Amerika Serikat untuk beberapa pembelian Model Y, dengan jangka waktu mulai dari tiga tahun hingga enam tahun.
“Kami kini menawarkan suku bunga pembiayaan yang sangat kompetitif di sebagian besar belahan dunia,” kata Taneja. “Ini waktu terbaik untuk membeli Tesla. Maksud saya, jika Anda masih menunggu, datanglah dan dapatkan mobil Anda.”
3. Biaya untuk pengembangan AI
Biaya melonjak karena perusahaan menghabiskan dana untuk infrastruktur AI yang menurut Elon Musk diperlukan guna mengubah kendaraan listrik Tesla menjadi mobil tanpa pengemudi. Selain itu, untuk mengembangkan robot humanoid yang mampu melakukan pekerjaan di pabrik dan banyak lagi.
Elon Musk pun mengunggah jajak pendapat di X atau Twitter mengenai perlu tidaknya Tesla berinvestasi US$ 5 miliar ke perusahaan rintisan xAI yang dia dirikan tahun lalu.
“Dengan asumsi valuasi ditetapkan oleh beberapa investor luar yang kredibel? (Persetujuan dewan dan suara pemegang saham diperlukan, jadi ini hanya untuk menguji pasar)” kata Elon Musk melalui X.
Should Tesla invest $5B into @xAI, assuming the valuation is set by several credible outside investors?
(Board approval & shareholder vote are needed, so this is just to test the waters)— Elon Musk (@elonmusk) July 24, 2024
Perusahaan milik Elon Musk memang sering bekerja sama dan membayar satu sama lain, tetapi tidak sampai miliaran dolar. SpaceX telah membeli kampanye iklan untuk mempromosikan layanan internet satelit Starlink di X.
Selain itu, The Boring Company sedang membangun terowongan di pabrik Tesla di Texas.