Wakil Ketua MPR Usul Bentuk Akademi dan Badan Keamanan Siber

Amelia Yesidora
21 Agustus 2024, 16:46
badan keamanan siber, akademi keamanan siber, mpr,
ITSEC
Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Edi Hut Lumban Gaol, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, dan Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Andry Wibowo
Button AI Summarize

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menyarankan pembentukan akademi keamanan siber alias cyber security academy. Hal ini menanggapi banyaknya serangan siber di Indonesia.

“Saya bilang kepada Presiden (Jokowi), kami butuh akademi keamanan siber. ITSEC bersama BUMN akan bekerja sama untuk membenahi hal ini,” kata Fadel di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/8).

Selain akademi keamanan siber, Fadel menawarkan pembentukan badan keamanan siber. Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, kementerian dan lembaga memiliki divisi masing-masing yang menangani masalah siber.

Menurut dia, divisi keamanan siber di masing-masing kementerian dan lembaga itu bisa dijadikan layanan satu pintu khusus. Nantinya, mereka tergabung dalam badan Pelindungan Data Pribadi atau PDP di bawah naungan Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Bahkan kepikiran untuk membuat angkatan baru, sejenis Angkatan Siber. Itu harus dipersiapkan inter-departemen, serta menggabungkan tentara, polisi, dan pihak swasta ke dalam badan ini,” ujarnya.

Fadel berharap ITSEC Cybersecurity Summit 2024 yang digelar di Jakarta, pada hari ini (21/8) dapat menjadi titik awal untuk menemukan cara memperbaiki industri teknologi informasi di Indonesia.

ITSEC Cybersecurity Summit mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan di dalam industri.

Pertemuan itu membahas tren terbaru dan ancaman yang sedang berkembang dalam lanskap keamanan siber dengan fokus khusus pada pelindungan data di sektor-sektor penting seperti keuangan, pemerintahan, telekomunikasi, kesehatan, energi, dan transportasi.

Usul pembentukan badan keamanan siber sebelumnya disampaikan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam pidato di sidang tahunan MPR RI, Jumat (16/8). Bamsoet menyampaikan, angkatan siber diperlukan karena banyak operasi militer yang bisa dikendalikan dari jarak jauh via internet, sementara keamanan siber Indonesia masih lemah.

“Kehadiran angkatan siber untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” ujarnya saat membacakan pidato sidang tahunan MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8).

Ia menyebutkan, operasi militer dunia bergeser menjadi era internet of military things atau internet of battlefield things.  "Berhadapan langsung dengan trisula persemakmuran Inggris dan berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Cina, dan Amerika,” ujarnya.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...