OpenAI ChatGPT Raih Rp 101 Triliun dari Microsoft, Nvidia hingga SoftBank
Pembuat ChatGPT yakni OpenAI mengumpulkan US$ 6,6 miliar atau Rp 101 triliun (kurs Rp 15.316 per US$) dari Thrive Capital, Khosla Ventures, Nvidia, Microsoft, Altimeter Capital, Fidelity, SoftBank, dan perusahaan investasi yang didukung negara Abu Dhabi MGX.
Thrive Capital berinvestasi sekitar US$ 1,2 miliar. “Thrive Capital mengkaji kembali berinvestasi US$ 1 miliar lagi di OpenAI tahun depan pada valuasi yang sama, jika pembuat ChatGPT ini mencapai target pendapatan,” kata sumber dikutip dari Reuters, Kamis (3/10).
Apple sebelumnya dikabarkan dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI. Namun produsen iPhone ini akhirnya tidak ikut serta dalam pendanaan tersebut.
Valuasi OpenAI disebut-sebut mencapai US$ 157 miliar atau Rp 2.404 triliun.
Pembuat ChatGPT itu memperoleh dana segar dalam bentuk surat utang konvertibel. Obligasi konversi adalah salah satu investasi obligasi dengan cara menukarkan surat utang menjadi saham perusahaan penerbit. Sebelum proses konversi, ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh pemegang surat utang atau obligasi.
Dalam kasus OpenAI, perusahaan bisa mengonversi obligasi konvertibel menjadi ekuitas bergantung pada keberhasilan perubahan struktural menjadi lembaga nirlaba yang tidak lagi dikendalikan oleh dewan nirlaba dan penghapusan batasan pengembalian bagi investor.
OpenAI bakal melakukan restrukturisasi dari perusahaan nirlaba menjadi berfokus mencari laba. Sumber CNBC International menyebutkan, OpenAI bakal tetap mempertahankan segmen nirlaba, namun dijadikan entitas terpisah.
“Struktur ini bakal lebih mudah dipahami oleh investor dan mempermudah karyawan OpenAI mendapat likuiditas,” kata sumber.
Kepala Keuangan OpenAI Sarah Friar mengatakan kepada karyawan pada Rabu (3/10), perusahaan akan dapat menyediakan likuiditas bagi pekerja melalui penawaran tender untuk membeli kembali saham, setelah memperoleh pendanaan. Namun ia belum memerinci waktunya.
“Awal tahun ini, perusahaan mengizinkan beberapa karyawan mencairkan saham mereka di OpenAI ketika valuasi masih US$ 86 miliar,” kata sumber dikutip dari Reuters.
OpenAI berupaya menghasilkan pendapatan US$ 3,6 miliar tahun ini dengan kerugian yang terus meningkat sebesar lebih dari US$ 5 miliar. Perusahaan memproyeksikan kenaikan pendapatan tahun depan menjadi US$ 11,6 miliar, menurut sumber yang mengetahui angka-angka tersebut.
Para investor telah menegosiasikan persyaratan yang memungkinkan mereka menarik kembali modalnya atau menegosiasikan kembali penilaian, jika perubahan struktural OpenAI tidak dilaksanakan dalam waktu dua tahun.
Sejak peluncuran ChatGPT, OpenAI menggaet 250 juta pengguna aktif mingguan. Valuasi perusahaan meningkat dari US$ 14 miliar pada 2021 menjadi US$ 157 miliar setelah meraih pendanaan terbaru pada Rabu (2/10).