Skotlandia Larang PNS Pakai WhatsApp
Staf pemerintahan atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) Skotlandia akan dilarang menggunakan WhatsApp di ponsel yang berkaitan dengan urusan pekerjaan. Larangan ini diumumkan pada Selasa (17/12).
Wakil Menteri Pertama Kate Forbes menyampaikan keputusan itu dibuat atas dasar hasil tinjauan dari penggunaan WhatsApp. Hal ini bertujuan memperkuat keamanan terhadap informasi pemerintahan.
Larangan itu akan mencakup semua aplikasi perpesanan, termasuk WhatsApp, Signal, dan Facebook Messenger.
Forbes menyatakan penggunaan WhatsApp selama pandemi Covid-19 dapat dimaklumi, mengingat situasi mendesak pada saat itu.
Tinjauan terhadap penggunaan WhatsApp dilakukan setelah pemerintah Inggris melakukan penyelidikan terkait berbagai pesan pribadi para politisi yang memalukan dan seringkali menggunakan bahasa kasar.
Temuan itu menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dokumen resmi pemerintah.
Di Skotlandia, mantan Menteri Pertama sekaligus politikus Nicola Sturgeon bersama tokoh senior lainnya, menghadapi kritik tajam setelah mengakui ada banyak pesan yang dikirim melalui aplikasi perpesanan selama pandemi corona.
Mereka yang tidak menghapus pesan terkait pemerintahan menghadapi risiko kebocoran data. Salah satu contoh yang menjadi perhatian yakni Humza Yousaf, yang saat itu menjabat Sekretaris Kesehatan Skotlandia.
Pesan-pesan Yousaf yang bocor menunjukkan dirinya menggunakan bahasa kasar untuk menggambarkan mantan anggota parlemen Partai Buruh Neil Findlay dan seorang pengacara senior Skotlandia.
Hal itu menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang etika dan profesionalisme dalam komunikasi pejabat publik.
Dengan larangan penggunaan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp itu, Skotlandia berharap dapat meminimalkan risiko kebocoran informasi sensitif dan memastikan semua komunikasi resmi terdokumentasi dengan baik.
Ke depan, hanya aplikasi yang disetujui secara resmi oleh pemerintah yang diizinkan untuk digunakan pada perangkat resmi PNS.