Komdigi Pasang Internet Gratis di 5.400 Madrasah dan Sekolah
Membuat ringkasan dengan AI
Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi menyediakan akses internet gratis di 5.400 madrasah dan sekolah sepanjang 2024. Layanan ini bertujuan mendukung proses pembelajaran, memperluas akses informasi, dan meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar.
“Internet ini harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif, khususnya mendukung pembelajaran dan pengembangan kompetensi digital generasi muda,” kata Menteri Komdigi Meutya Hafid dikutip dari siaran pers, Senin (6/1).
Komdigi bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI mengoperasikan teknologi VSAT alias Very Small Aperture Terminal di ribuan sekolah dan madrasah.
VSAT adalah sistem komunikasi satelit yang menggunakan antena parabola berukuran kecil, biasanya antara 0,75 hingga 2,4 meter, untuk mengirim dan menerima data dari satelit.
VSAT sering digunakan untuk menyediakan konektivitas internet dan komunikasi data di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur komunikasi terestrial seperti kabel atau fiber optik.
Teknologi VSAT didukung oleh Satelit Satria-1 yang telah beroperasi sejak tahun lalu. "Kami hadir karena daerah ini belum terkoneksi dengan baik,” ujar Meutya saat meninjau pemasangan VSAT oleh BAKTI di MTS Ibnu Sina, Desa Kidal, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers, Sabtu (4/1).
Ketua Yayasan MTS Ibnu Sina Ahmad Romli memastikan pemanfaatan akses internet tersebut untuk hal-hal positif. “Kami memprioritaskan pengawasan agar akses ini tidak disalahgunakan untuk mengakses konten negatif seperti judi online, pornografi, atau pinjaman online ilegal,” ujar dia.
Salah satu guru di MTS Ibnu Sina Nuzulul Fitria menceritakan kondisi sulit sebelum hadirnya VSAT. “Dulu kami harus meletakkan ponsel di jendela selama berjam-jam hanya untuk mendapatkan sinyal. Sekarang, proses belajar mengajar jauh lebih mudah dengan adanya koneksi internet yang stabil,” ujarnya.
