Bos ChatGPT Terkesan dengan DeepSeek, Microsoft dan Elon Musk Ragu

Amelia Yesidora
30 Januari 2025, 12:37
Deepseek,
Instagram
Deepseek V3

Ringkasan

  • Sam Altman dari OpenAI dan Nvidia terkesan dengan kemampuan DeepSeek sebagai model AI, terutama dengan harga pengembangan yang relatif rendah.
  • OpenAI dan Microsoft tengah menyelidiki dugaan pencurian data oleh pihak yang diduga terkait dengan DeepSeek, yang melanggar syarat dan ketentuan penggunaan API OpenAI.
  • Elon Musk meragukan kemampuan DeepSeek untuk melatih AI dengan sedikit GPU, sementara Meta berencana menginvestasikan miliaran dolar untuk pengembangan AI, termasuk model Llama 4.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Para petinggi raksasa teknologi menanggapi beragam kehadiran DeepSeek. Bos OpenAI Sam Altman dan Nvidia terkesan, sementara Microsoft dan Elon Musk ragu.

Pemilik perusahaan pembuat ChatGPT Sam Altman menggambarkan DeepSeek sebagai model AI yang mengesankan. “Utamanya, dalam hal apa yang dapat mereka berikan untuk harga tersebut,” kata dia melalui X atau Twitter, Sabtu (28/1).

“Kami jelas akan memberikan model yang jauh lebih baik dan sangat menyegarkan untuk memiliki pesaing baru! Kami akan meluncurkan beberapa fitur,” Sam Altman menambahkan.

Harga yang dimaksud Sam Altman yakni biaya pengembangan aplikasi AI oleh DeepSeek US$ 6 juta, sebagaimana laporan Analis Wedbush Securities Dan Ives. Sementara Goldman Sachs mencatat, OpenAI, Google, dan perusahaan-perusahaan besar AS lainnya bersiap menginvestasikan total sekitar US$ 1 triliun untuk AI selama beberapa tahun ke depan.

Nvidia juga terkesan dengan DeepSeek yang melatih AI hanya menggunakan cip dan GPU buatan mereka, yakni Nvidia A100.

“Model DeepSeek R1 merupakan kemajuan AI yang luar biasa dan contoh sempurna dari Test Time Scaling,” kata juru bicara Nvidia dikutip dari CNBC Internasional. “Karya DeepSeek menggambarkan bagaimana model baru dapat dibuat menggunakan teknik tersebut, memanfaatkan model yang tersedia secara luas dan komputasi yang sepenuhnya mematuhi kontrol ekspor.”

Meski Sam Altman terkesan, OpenAI dan Microsoft menyelidiki apakah DeepSeek mengakses data perusahaan tanpa izin. Sumber Financial Times melaporkan, OpenAI memiliki bukti pencurian data oleh suatu kelompok.

Tim keamanan Microsoft mengamati kelompok yang diyakini memiliki hubungan dengan DeepSeek yang mengekstrak sejumlah besar data dari API OpenAI. API memungkinkan pengembang mengintegrasikan model milik OpenAI ke aplikasi mereka dengan biaya tertentu dan mengambil sejumlah data.

Namun pengambilan data berlebihan lewat API, melanggar syarat dan ketentuan OpenAI dan menandakan adanya upaya untuk melewati batasan perusahaan. 

Penyelidikan dilakukan setelah DeepSeek meluncurkan model AI R1. Perusahaan mengklaim R1 menyamai atau melampaui model-model terkemuka di bidang-bidang seperti penalaran, matematika, dan pengetahuan umum sambil mengonsumsi sumber daya yang jauh lebih sedikit.

Penasihat Pemerintah AS terkait AI David Sacks menyatakan ada bukti kuat bahwa DeepSeek menggunakan konten yang dihasilkan OpenAI untuk melatih model melalui proses yang disebut distilasi.

Metode itu memungkinkan satu sistem AI belajar dari yang lain dengan menganalisis output. Namun, Sacks tidak memberikan rincian spesifik tentang bukti tersebut.

Orang terkaya di dunia versi Bloomberg, Elon Musk juga ragu DeepSeek hanya menggunakan sedikit GPU untuk melatih AI. CEO Tesla ini menduga perusahaan asal Cina itu memiliki 50 ribu GPU Nvidia Hopper alih-alih 10 ribu Nvidia A100 sebagaimana laporan analis Wedbush.

Sementara itu, Meta bakal mengeluarkan lebih dari US$ 60 miliar tahun ini untuk pusat data. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan mereka bakal berfokus mengembangkan Llama 4 untuk melawan DeepSeek.

“Bahkan (akan mengeluarkan) ratusan miliar dolar dalam jangka panjang,” ujar Mark Zuckerberg dalam pertemuan dengan investor dan analis dikutip dari TechCrunch, pada Rabu waktu setempat (29/1).

"Pada titik ini, saya berani bertaruh bahwa kemampuan membangun infrastruktur semacam itu akan menjadi keuntungan besar bagi kualitas layanan dan kemampuan melayani skala yang kami inginkan," Zuckerberg menambahkan. 

Meta juga bakal merilis modal AI berikutnya, Llama 4 yang diklaim akan menjadi paling kompetitif di dunia. Model ini memiliki kemampuan agentic multimoda. 



Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...