Google Akan Gunakan AI untuk Menentukan Usia Pengguna

Kamila Meilina
14 Februari 2025, 08:37
Ilustrasi Google
Pexels
Ilustrasi Google

Ringkasan

  • IHSG menguat signifikan 1,14% ke level 7.329, didorong kinerja sektor teknologi yang naik 5,31%.
  • Transaksi saham pada hari ini mencapai Rp 9,56 triliun dengan volume 21,79 miliar saham, dan didominasi oleh saham GOTO dan BUKA yang mengalami kenaikan signifikan.
  • Bursa saham Asia menunjukkan pergerakan beragam, dengan Hang Seng menguat 1,7% dan Nikkei 225 terkoreksi 0,02%.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Google mulai menguji teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi usia pengguna di berbagai layanannya, termasuk YouTube. Teknologi ini bertujuan memastikan anak-anak dan remaja mendapatkan pengalaman online yang lebih aman.

Dalam postingan blog resminya, Google mengumumkan AI akan digunakan untuk memperkirakan apakah pengguna berusia di atas atau di bawah 18 tahun. Jika AI mendeteksi pengguna di bawah usia tersebut, maka pembatasan konten dan fitur tertentu akan diterapkan secara otomatis.

"Tahun ini, kami mulai menguji model pembelajaran mesin untuk memperkirakan usia pengguna di Amerika Serikat," kata Jenn Fitzpatrick, SVP tim Teknologi Inti Google, dikutip dari blog Google, Rabu (12/2).

Google memperkenalkan fitur pembayaran dengan ketukan untuk pengguna Android yang diawasi dan terdeteksi berusia di bawah batas persetujuan hukum. Mulai musim semi ini, orang tua dapat menambahkan kartu pembayaran ke Google Wallet anak mereka, sehingga memungkinkan transaksi di toko dengan persetujuan mereka. Anak-anak juga bisa menyimpan kartu hadiah alias gift card dan tiket acara dalam dompet digital mereka.

“Orang tua akan dapat menyetujui kartu baru, menghapus kartu dengan mudah, dan melihat riwayat transaksi terbaru,” kata Jenn, sebagaimana dikutip.

Keputusan ini diambil setelah adanya tekanan dari regulator untuk meningkatkan keamanan anak-anak di internet. Google berencana memperluas teknologi ini ke lebih banyak negara di masa mendatang.

Bukan hanya Google, Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, juga telah meluncurkan fitur serupa pada September lalu untuk mendeteksi potensi pemalsuan usia oleh pengguna.

Google dan perusahaan teknologi lain semakin mengandalkan AI dalam mengembangkan produk dan layanan. Namun, dilansir dari CNBC (12/2), di tengah inovasi ini, Google juga mengalami restrukturisasi besar dengan pemutusan hubungan kerja di beberapa unit, termasuk tim inti.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...