Meta Rilis Llama 4 Scout dan Maverick, Proses Teks dan Gambar Lebih Canggih


Meta telah meluncurkan Llama 4, koleksi terbaru dari model artificial intelligence (AI) dianggap lebih unggul dibandingkan pendahulunya. Model ini kini mendukung asisten Meta AI di berbagai platform seperti web, WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Llama 4 adalah sistem AI multimodal dari Meta. Artinya, sistem ini mampu memproses dan mengintegrasikan berbagai jenis data termasuk teks, video, gambar, dan audio, dan dapat mengubah konten di seluruh format ini.
Dua model Meta AI Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick akan menjadi perangkat lunak sumber terbuka. Keduanya bisa diunduh lewat Meta atau platform pengembangan pembelajaran mesin alias machine learning, Hugging Face. Masing-masing model memiliki keunggulan yang berbeda dalam performa dan efisiensi.
Meta mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick adalah model tercanggih dan yang terbaik di kelasnya untuk multimodalitas, melansir dari Reuters, Sabtu (5/4).
Llama Scout merupakan model kecil yang dikembangkan Meta, dirancang untuk beroperasi secara optimal pada satu GPU Nvidia H100. Model ini juga menawarkan efisiensi tinggi dengan panjang konteks hingga 10 juta token, tertinggi di industri, serta optimasi inferensi alias efisiensi dalam tugas pengambilan keputusan, menjadikannya unggul dalam pemrosesan teks skala besar dan percakapan panjang.
Sedangkan, Llama 4 Maverick memiliki 17 miliar parameter aktif dengan dukungan multimodal dan panjang konteks hingga 1 juta token, menjadikannya ideal untuk tugas yang menggabungkan teks dan media lain seperti gambar atau audio
Selain itu, Meta juga memperkenalkan Llama 4 Behemoth sebagai versi pratinjau. Model ini diklaim akan menjadi salah satu AI paling pintar di dunia, serta bisa digunakan sebagai “guru” untuk melatih model-model AI Meta terbaru lainnya.
Model ini memiliki 288 miliar parameter aktif dari total 2 triliun parameter. Meskipun belum dirilis, Meta mengklaim bahwa Behemoth mampu melampaui model AI lain seperti GPT-4.5 dan Claude Sonnet 3.7 dalam beberapa tolok ukur STEM.
Meta menggunakan pendekatan "campuran ahli" alias Mixture of Experts (MoE) dalam pengembangan Llama 4. Pendekatan ini memungkinkan penghematan sumber daya dengan hanya mengaktifkan bagian model yang relevan dengan tugas tertentu.
Perusahaan juga berencana mengungkap rencana masa depan terkait model AI ini dalam konferensi LlamaCon pada 29 April mendatang.
Meskipun disebut sebagai model sumber terbuka, Llama 4 tetap mendapatkan kritik terkait pembatasan lisensinya. Lisensi Llama 4 mengharuskan entitas komersial dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan untuk mendapatkan izin dari Meta sebelum menggunakan model ini. Open Source Initiative pada tahun 2023 pun mengategorikan lisensi tersebut sebagai tidak benar-benar sumber terbuka.