Satelit Nusantara Lima Meluncur dari AS Bulan Depan, Kapasitas 160 Gbps
Satelit Nusantara Lima (SNL) milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dijadwalkan meluncur bulan depan, di Florida Space Coast, Amerika Serikat.
Satelit itu diharapkan memperkuat konektivitas berkapasitas tinggi bagi pengguna di lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia dan negara tetangga.
Melansir Satnews (10/8), Satelit Nusantara Lima dibangun oleh Boeing menggunakan platform 702MP dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps untuk mendukung akses internet broadband dan layanan komunikasi esensial di Indonesia dan pasar Asia Tenggara.
Satelit Nusantara Lima dilengkapi teknologi pemrosesan payload canggih yang memungkinkan kapasitas internet dan komunikasi diarahkan ke wilayah dengan kebutuhan tertinggi, termasuk kota besar, desa terpencil, atau daerah terkena dampak bencana.
“Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengadopsi komunikasi satelit untuk menghubungkan warganya, dan Nusantara Lima melanjutkan warisan tersebut,” kata CEO PSN Group Adi Rahman Adiwoso, dikutip dari Satnews (10/8).
“Satelit ini akan memberdayakan komunitas, sekolah, dan bisnis yang belum pernah memiliki akses andal sebelumnya, serta memperkuat kapasitas nasional bagi kebutuhan bangsa,” Adi menambahkan.
Satelit itu juga dilengkapi sayap surya buatan Spectrolab, anak perusahaan Boeing, yang dapat menghasilkan daya hingga 15 kW untuk mendukung operasi penuh selama misi 15 tahun. Setelah peluncuran dan pengecekan di orbit, SNL dijadwalkan mulai beroperasi komersial dari orbit geostasioner sekitar 35 ribu kilometer di atas permukaan bumi pada 2026.
Presiden Boeing Satellite Systems International Ryan Reid bangga bisa melanjutkan kerja sama dengan Indonesia, yang telah terjalin sejak satelit Palapa A1 pada 1976. “Dengan Nusantara Lima, kami menghadirkan solusi andal dan berkapasitas tinggi yang dirancang sesuai geografi dan kebutuhan konektivitas unik Indonesia,” ujarnya.
