Google Ungkap 3 Perubahan AI Dalam 2 Tahun: Makin Punya Logika, Lebih Murah

Mela Syaharani
15 Oktober 2025, 11:00
google, ai
Katadata/Fauza Syahputra
Industry Principal Architect Google, Vivek Subramaniam menyampaikan paparan pada Energy Insight Forum bertajuk \"Harnessing Artificial Intelligence to Unlock Mining’s Next Frontier\" di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Industry Principal Architect Google Vivek Subramaniam mengungkapkan tiga perubahan pemanfaatan AI dewasa ini. Salah satunya, semakin memiliki logika.

Pertama, AI berperan sebagai multimodal. “Saat ini, kemampuan AI untuk memproses informasi sama seperti kita membaca informasi. Kita melihat dan mendengarkan informasi dan AI dapat melakukannya hari ini,” kata Vivek dalam acara Energy Insights Forum: Harnessing Artificial Intelligence to Unlock Mining’s Next Frontier di Hotel Fairmont, Selasa (14/10).

Dia juga mengartikan multimodal sebagai kemampuan AI dalam menghasilkan informasi sama seperti manusia, meskipun bersumber dari media sosial, foto, dan video.

Kedua, AI saat ini menjadi ahli dalam berlogika. Hal ini bisa didapatkan dari berita dan media sosial.

“AI saat ini memiliki kecerdasan yang bisa digunakan manusia untuk menyelesaikan tugas yang dibutuhkan. Jadi pikirkan AI sebagai karyawan dan analis Anda,” ujarnya.

Ketiga, AI kini berbiaya murah. Menurutnya, relevansi yang ketiga merupakan hal terpenting diketahui oleh industri saat ini.

“Jika kembali ke dua tahun lalu, AI masih baru. Namun, dalam dua tahun terakhir, biaya AI turun secara eksponensial. Biayanya hampir turun dua kali lipat, sementara kemampuannya terus meningkat,” ujarnya.

Partner dan Co-Leader McKinsey & Company’s Metals and Mining Practice in AsianSergey Alyabyev juga menyampaikan bahwa biaya pemanfaatan AI semakin murah 

Menurut dia, tren itu sejalan dengan Stanford AI Index yang dirilis setiap tahun oleh Universitas Stanford. Pada 2022, pengembangan AI memerlukan biaya sekitar US$ 50 per juta token. 

"Dalam dua tahun, biaya tersebut turun menjadi hanya US$ 0,1, dan ini berlaku untuk semua tingkat kecerdasan,” ujar Alyabyev 

Alyabyev menilai penurunan biaya AI akan terus berlanjut pada tahun depan. Salah satu faktornya yakni jumlah pengguna yang meningkat pesat seiring semakin meluasnya pemanfaatan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...