Gangguan AWS Hambat Aplikasi Canva, Fortnite hingga Snapchat di Seluruh Dunia

Kamila Meilina
20 Oktober 2025, 19:37
Value Proposition Canvas Adalah Elemen dalam Business Model Canvas
Unsplash
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah aplikasi dan platform online di seluruh dunia dilaporkan mengalami gangguan pada Senin (20/10). Platform yang terdampak mencakup Canva, Roblox, Signal, Duolingo, Snapchat, hingga layanan milik Amazon sendiri seperti situs ritel utama dan Ring Doorbell.

Masalah ini disebut berasal dari gangguan besar pada layanan komputasi awan web Amazon Web Services (AWS) yang banyak digunakan perusahaan untuk menjalankan situs dan aplikasinya.  AWS dalam pembaruan resminya pada pukul 02.01 dini hari waktu Pasifik (PDT) atau sekitar 16.01 WIB menyebut gangguan tersebut disebabkan oleh “operational issue” yang memengaruhi lebih dari 70 layanannya secara bersamaan.

“Kami bekerja melalui beberapa jalur paralel untuk mempercepat proses pemulihan,” tulis AWS, dikutip dari CNBC Intenational, Senin (20/10). 

Tak lama setelah itu, AWS melaporkan adanya tanda-tanda pemulihan signifikan, dan pada pukul 03.35 pagi PDT atau sekitar 17.35 WIB, gangguan dinyatakan telah sepenuhnya teratasi (fully mitigated).  Meski sebagian besar layanan telah kembali normal, AWS mencatat masih ada beberapa permintaan yang ditahan sementara (throttled) karena sistem masih memproses backlog.

Menurut laporan Downdetector, keluhan pengguna muncul dari berbagai negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah wilayah Eropa. Laporan gangguan datang dari berbagai platform besar, termasuk Amazon.com, Disney+, Lyft, McDonald’s App, The New York Times, Reddit, Ring, Robinhood, Snapchat, T-Mobile, United Airlines, Venmo, dan Verizon.

AWS merupakan penyedia cloud computing terbesar di dunia dan menjadi tulang punggung infrastruktur digital bagi ribuan perusahaan global. Gangguan ini berasal dari pusat data AWS di wilayah US-East-1 di Virginia, AS, yang menjadi lokasi utama berbagai layanan digital.

Layanan yang sempat terdampak antara lain Coinbase, Wordle, Slack, Peloton, PlayStation Network, Pokémon Go, hingga Epic Games. Menurut Rafe Pilling, Direktur Threat Intelligence di perusahaan keamanan siber Sophos, gangguan ini tampaknya bukan akibat serangan siber.

“AWS memiliki jejak infrastruktur yang luas dan kompleks, sehingga gangguan di satu sistem dapat berdampak besar secara global. Dalam kasus ini, tampaknya masalah terjadi di sisi database, bukan serangan,” ujar Pilling, dikutip dari The Guardian, Senin (20/10). 

Sementara itu, layanan pemantau jaringan internet global, Cisco Thousand Eyes, melaporkan lonjakan gangguan yang berpusat di Virginia, sejalan dengan pernyataan AWS mengenai sumber masalah di kawasan tersebut.

Melansir Reuters (20/10), Presiden aplikasi perpesanan Signal, Meredith Whittaker, turut mengonfirmasi bahwa platformnya terdampak langsung oleh gangguan AWS.

Tak hanya di Amerika Serikat, efek gangguan ini juga dirasakan di Inggris. Sejumlah perusahaan besar seperti Lloyds Bank, Bank of Scotland, Vodafone, BT, dan lembaga pemerintah HM Revenue & Customs (HMRC) mengalami kendala layanan online.

Di tengah meluasnya gangguan digital, pemilik media sosial X (sebelumnya Twitter),  Elon Musk, menyebut platformnya tetap beroperasi normal.

“X works,” tulis Musk singkat tanpa memberikan komentar lebih lanjut. 

Amazon sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas pertanyaan media, sementara AWS mengarahkan publik untuk memantau pembaruan melalui laman status layanan resminya.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...