Harga Internet Rakyat 100 Mbps Rp 100 Ribu, Sudah Idealkah?

Kamila Meilina
27 November 2025, 16:07
Internet Rakyat, harga internet,
Telemedia
Internet Rakyat
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) milik Hashim Djojohadikusumo menyediakan Internet Rakyat 100 Mbps Rp 100 ribu lewat anak usaha PT Telemedia Komunikasi Pratama. Apakah tarif ini sudah ideal?

Director sekaligus Tech and Durables Commercial Lead NIQ Indonesia Bramantiyoko Sasmito menilai harga internet Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Singapura, karena perbedaan kondisi geografis.

“Akan tetapi, seharusnya (tarif internet) di bawah Vietnam dan Thailand. Masih banyak daerah yang internetnya tertinggal,” kata Bramantiyoko dalam acara Telco Outlook 2026, di Jakarta Selatan, Selasa (26/11).

Jika merujuk pada data Cable.co.uk dan We Are Social per Februari, harga internet fixed broadband Indonesia termahal di ASEAN, yakni US$ 0,41 atau Rp 6.809 (kurs Rp 16.610 per US$) per Mbps per bulan.

Sebagai perbandingan, tarif per Mbps di negara lain tercatat lebih rendah:

  • Indonesia US$ 0,41 (Rp 6.809)
  • Filipina US$ 0,14 (Rp 2.325)
  • Malaysia US$ 0,09 (Rp 1.494)
  • Vietnam US$ 0,0,4 (Rp 664)
  • Singapura US$ 0,03 (Rp 498)
  • Thailand US$ 0,02 (Rp 332)
Harga internet di dunia per Februari 2025
Harga internet di dunia per Februari 2025 (Visual Capitalist)

Angka itu untuk layanan internet fixed broadband per Mbps per bulan. Fixed broadband adalah jenis layanan internet yang menggunakan infrastruktur fisik seperti kabel serat optik, DSL, atau kabel koaksial untuk menyediakan koneksi internet ke lokasi yang tetap, seperti rumah atau kantor. 

Akan tetapi, Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi merujuk pada data bestbroadbanddeals.co.uk 2024 yang menyebutkan rata-rata tarif fixed broadband di Indonesia US$ 28,05 atau Rp 462 ribu per bulan, alias termurah ke-66 dari 223 negara.

Sementara untuk tarif mobile broadband US$ 0,28 atau Rpo 4.600 per GB, alias termurah ke-17 dari 237 negara.

Mobile broadband adalah layanan akses internet menggunakan jaringan seluler (wireless) seperti 3G, 4G/LTE hingga 5G, yang memungkinkan perangkat bergerak seperti smartphone, tablet, modem seluler terhubung ke internet.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII Muhammad Arif Angga juga mengatakan harga internet sudah jauh lebih murah dibandingkan riset Cable.co.uk dan We Are Social per Februari, yakni US$ 0,41 atau Rp 6.809.

“Rp 6.500 per mb sudah ketinggian. Saya rasa, sekarang sudah lebih murah,” kata Arif Angga kepada Katadata.co.id bulan lalu (12/10). Namun ia tidak memerinci angka terkini.

Namun merujuk pada laporan APJII pada Agustus, pengeluaran internet warga Indonesia untuk mobile broadband paling banyak Rp 51 ribu – Rp 100 ribu per bulan dan fixed broadband Rp 100 ribu – Rp 300 ribu per bulan tahun ini.

Rincian laporan APJII berdasarkan survei terhadap 8.700 responden menunjukkan nilai pengeluaran internet warga Indonesia sebagai berikut:

Mobile broadband:

  • Kurang dari Rp 50 ribu: 34,52%
  • Rp 51 ribu – Rp 100 ribu: 52,27%
  • Rp 101 ribu – Rp 250 ribu: 12,2%
  • Lebih dari Rp 250 ribu: 1,02%

Fixed broadband:

  • Kurang dari Rp 100 ribu: 6,82%
  • Rp 100 ribu – Rp 300 ribu: 74,31%
  • Rp 301 ribu – Rp 500 ribu: 16,8%
  • Lebih dari Rp 500 ribu: 1,05%
  • Tidak tahu: 1,12%

Angka itu sebelum ada Internet Rakyat 100 Mbps Rp 100 ribu.

Kembali pada pernyataan Director sekaligus Tech and Durables Commercial Lead NIQ Indonesia Bramantiyoko Sasmito, pengeluaran untuk internet Rp 300 ribu – Rp 500 ribu per bulan dinilai tidak ideal. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...