Aulia Akbar, Sosok Pencipta Pohon Hayat Logo Baru IKN Nusantara
Aulia Akbar adalah sosok di balik logo yang jadi pemenang sayembara pemilihan logo baru Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Aulia merupakan desainer grafis berusia 31 tahun dari POT Branding House Bandung.
Ia merupakan Art Director di perusahaan konsultan branding itu dan mengajar pula sebagai dosen luar biasa di ITENAS. Sebagai dosen, ia banyak berbagi ilmu mengenai desain dan identitas di Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.
Aulia yang juga merupakan alumnus DKV ITENAS sudah berkecimpung dalam dunia desain grafis selama sembilan tahun. Selain desain grafis, Aulia tertarik pula pada dunia fotografi.
Semasa masih duduk di bangku SMA, ia ikut mendirikan klub fotografi 25Graphy Exschool of Photography. Ia kerap mengikuti berbagai kompetisi fotografi dan kerap meraih juara dalam kompetisi-kompetisi tersebut, antara lain juara 1 Lomba Foto Fotografi Hitam Putih Pankromatik tahun 2015, juara 1 Lomba Foto Modifikasi Mobil Bandung tahun 2013, dan banyak juara lainnya.
Di Balik Penciptaan Logo Pohon Hayat Nusantara
Logo yang digarap Aulia Akbar, desainer grafis dari POT Branding House Bandung itu mendapat perolehan terbanyak, mengalahkan empat logo lain. Logo itu mendapatkan voting atau suara sebesar 26,6% dari 500-an ribu pemilih selama periode pemilihan yang berlangsung sejak 4 April hingga 20 Mei lalu.
Pohon Hayat Nusantara masuk jajaran 10 besar setelah disaring oleeh tim kurator dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia. Setelah itu disaring lagi menjadi 5 logo terbaik oleh Presiden Joko Widodo lalu diadakan sayembara pemilihannya oleh Otorita IKN.
Aulia menyebutkan makna yang terkandung di dalam Pohon Hayat merupakan kristalisasi ide timnya di POT Branding House Bandung yang sudah berkarya selama 9 tahun. Aulia tak main-main dan tak tanggung-tanggung dalam mendesain logo.
Mengutip Kompas.com, Aulia melibatkan dua periset untuk membantu tim yang berjumlah 10 orang mengerjakan logo tersebut. Mereka menghabiskan waktu nyaris satu bulan untuk melakukan sejumlah riset mengenai berbagai simbol, keragaman budaya, sejarah, hingga makna Indonesia, sebelum mulai membangun desain.
Selain bentuk desain, tim itu juga meriset warna yang tepat untuk logo IKN Nusantara. Aulia menyebutkan pewarnaan logo berangkat dari kekhasan Indonesia di garis khatulistiwa.
Warna biru dan coklat diputuskan sebagai warna logo karena dianggap paling menunjukkan inklusivitas. Meski telah dinobatkan sebagai pemenang, ia bersama timnya terus melakukan penyempurnaan pada logo yang akan menjadi logo IKN Nusantara tersebut.
Sebagai pemenang sayembara, ia mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp185 juta.