Langkah Perusahaan Swasta Mencapai Nol Emisi Karbon

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
23 Agustus 2021, 19:08
SAFE #2
Katadata

Jakarta --- Pemerintah Indonesia telah mematok target zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2070 nanti. Namun, sejumlah perusahaan swasta telah secara sukarela berinisiatif melakukan langkah-langkah pengurangan emisi karbon tersebut.

Di antara perusahaan itu adalah perusahaan energi Indika Energy dan perusahaan aplikasi GoTo (hasil merger antara Gojek dengan Tokopedia). Mereka mulai merealisasikan visinya untuk bergerak mengurangi tingkat emisi dari produk yang dihasilkan.

Vice President Director Indika Energy & Group ECO Indika Energy, Azis Armand, mengatakan sejak tahun perusahaannya telah melakukan diverssifikasi usaha ke bidang usaha non batubara. Divestasi usaha yang dipilih sejak tahun 2018 lalu antara lain ke pertambangan emas dan lainnya.

“Sebelumnya, sejak 2005 sampai dengan tahun 2017, sebesar 75% pendapatan perusahaan berasal dari bisnis pertambangan batubara. Di tahun setelahnya (2018) kami melakukan divestasi usaha ke bidang-bidang non batubara. Karena kami menyadari, bahwa zero emission merupakan sebuah keniscayaan. Jadi, mau tidak mau, era itu akan terjadi,” tutur Azis dalam webinar bertajuk “Collaboration for The Future Economy’ dengan subtema “Race to Zero: How to Indonesia Company’s Committing to Net Zero Emissions” yang digelar Katadata di Jakarta, Senin (23/8/2021).

Selain itu, kata Azis, di operasional internal perusahaan kendaraan-kendaraan yang digunakan sebagai sarana angkutan karyawan maupun barang menggunakan bahan bakar biofuel atau sumber energi ramah lingkungan lainnya. Meski, tidak dimungkiri di tambang-tambang yang dikerjakan oleh para kontraktor (perusahaan ketiga yang mengerjakan proyek dari Indika) masih banyak yang menggunakan sumber energi dari bahan bakar fosil.

“Karena kalau kita samakan dengan apa yang terjadi di internal kami (Indika Group, dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar biofuel atau sumber energi bersih lainnya) akan mengubah kontrak, sehingga tidak mudah. Tetapi, yang pasti, komitmen kami adalah bagaimana menyiapkan diri di era zero emission nanti,” papar Azis.

Sementara, Group Head of Sustainability Goto, Tanah Sullivan, menyebut meski baru pada tahap awal atau piloting namun perusahaannya telah mulai menjalankan pengurangan jejak karbon. Pada aplikasi Gojek terdapat fitur GoGreener, dimana para pengguna jasa angkutan berbasis aplikasi itu akan mengetahui seberapa banyak tingkat emisi karbon.

“Ini merupakan fitur pertama (di perusahaan aplikasi) di dunia. GoGreener Carbon Offset ini mengajak pengguna jasa angkutan dari Goto untuk menyeimbangkan jejak karbon mereka atau carbon offset. Lalu, bagaimana mengompensasi carbon offset itu dengan menanam pohon yang mereka sumbangkan,” kata Tanah di sesi webinar yang sama.

Bahkan, langkah GoTo tak berhenti sampai di sini. Perusahaan juga berupaya untuk secara berangsur menggunakan sarana angkutan - armada transportasi - yang rumah lingkungan. Dengan menggunakan skuter dan sepeda listrik, salah satunya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...