Inovasi, Kunci Pemerintah Daerah Bangkitkan Ekonomi Pasca Covid-19

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
19 November 2021, 08:58
Inovasi, Kunci Pemerintah Daerah Bangkitkan Ekonomi Pasca Covid-19
Katadata

Jakarta - Bangkitnya perekonomian nasional yang ditopang pemerintah daerah pasca dihantam pandemi Covid-19 menjadi atmosfer positif. Strategi pemerintah daerah di antaranya dengan melakukan inovasi yang berbeda dari sebelum pandemi, ternyata ampuh membawa perekonomian bertahan bahkan tumbuh.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah menjelaskan strategi yang diterapkan di NTB saat pandemi Covid-19 sama dengan yang diinginkan Presiden Joko Widodo.

"Fokus pada dua hal. Pertama berusaha semaksimal mungkin menurunkan pandemi ini dengan menurunkan dampak buruk disektor kesehatan. Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap protokol kesehatan sehingga persoalan kesehatan bisa ditekan. Yang paling penting jangan sampai pandemi menyebabkan ekonomi mati. Jangan sampai selamat pandemi tapi ekonomi kalang kabut," kata Zulkieflimansyah dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan Article 33 dan Katadata dengan tema "Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah pasca Pandemi Covid-19", Kamis (18/11).

Ia menjelaskan, inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah pusat. Di wilayah NTB, jaring pengaman sosial ini tidak diberikan dalam bentuk bantuan tunai, namun dengan mengembangkan produk buatan lokal. Dalam hal ini, Pemprov NTB memberi kesempatan kepada UMKM membuat produk dan dibeli oleh pemerintah, kemudian dibagikan ke masyarakat.

"Ada peluang kita menggunakan produk lokal. Akhirnya, meski masih dalam bentuk embrio, sekarang NTB beranjak bukan lagi pada komoditas tradisional, tapi industri pengolahannya mulai diperkenalkan. Ikan tidak semata dijual mentah karena nilainya menjadi rendah kalau busuk. Dicoba dengan teknologi sederhana, dikeringkan, diawetkan. Sehingga punya daya tahan yang lebih lama, begitu juga dengan produk lain," ujarnya.

Upaya Pemprov NTB dengan mengoptimalkan UMKM, kata Zulkiefli, meningkatkan kepercayaan diri UMKM. Pada akhirnya, produk lokal menjadi kebangaan sendiri. Contohnya tenun lokal, kelor, dan suplemen-suplemen yang dihasilkan. Saat ini UMKM yang terlibat dalam proses jaring pengaman gemilang berjumlah 5.000 UMKM.

Zulkifli melanjutkan, inovasi lainnya setelah jaring pengaman sosial selesai adalah dengan memberi insentif kepada industri pertanian.

"NTB ke depan untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih berkualitas, kami memilih industrialisasi sebagai pilihan," tuturnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...