Usai Tutup Gerai Giant, Hero Fokus Kembangkan Guardian dan IKEA
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan bakal mengembangkan bisnis gerai kesehatan dan kecantikan serta perabot rumah tangga, lewat gerai Guardian dan IKEA. Hal tersebut merupakan strategi transformasi perusahaan guna memulihkan bisnis supermarket dan hypermarket serta meningkatkan proposisi pelanggan, usai penutupan gerai Giant.
Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan sejumlah strategi akan dilakukan perseroan guna mencapai target sebagai pemimpin pasar. "Kami terus mengembangkan toko-toko Guardian dan IKEA yang berkinerja baik," katanya dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/6).
Dia mengungkapkan, bisnis makanan mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan perilaku belanja pelanggan. Giant disebut sudah memiliki merek kuat, namun perusahaan harus beradaptasi agar dapat bersaing secara efektif melalui transformasi berkelanjutan untuk mencapai pertumbuhan kinerja jangka panjang.
(Baca: Kepada BEI, Hero Jelaskan Penutupan Gerai Giant dan Nasib Karyawan)
Adapun transformasi itu dilakukan antara lain melalui peningkatan dan perbaikan penawaran, memastikan kualitas barang nilai, serta produktivitas toko untuk kepentingan pelanggan dan masa depan karyawan. Perseroan juga tengah merenovasi beberapa toko Giant untuk menghasilkan bisnis yang berkelanjutan.
Dia mengakui, perubahan serta penutupan gerai berdampak pada beberapa karyawan. "Kami akan bekerja sebaik mungkin untuk memperlancar proses transisi dan memperlakukan karyawan dengan adil dan hormat," katanya.
(Baca: Hero Ungkap Alasan Tutup Giant, Soal Persaingan dan Setel Ulang Bisnis)