Kereta Commuter Siapkan Tiga Tahap Operasi KRL untuk Masa Normal Baru
Pemerintah telah melakukan sejumlah persiapan menjelang penerapan new normal. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menyiapkan tiga tahapan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) pada masa kenormalan baru.
Namun, tahapan operasional tersebut belum ditetapkan waktunya karena masih menunggu evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta pembahasan dengan pemerintah pusat dan daerah. Diskusi tersebut juga melibatkan pemerintah daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Jadi ada tiga tahap yang kami lakukan. Tahap pertama ialah adaptasi," kata Direktur Utama KAI Wiwik Widayanti dalam webinar, Selasa (2/6).
(Baca: Cegah Terkena Covid-19, Balita Dilarang Naik KRL Saat New Normal )
Pada tahap tersebut, nantinya ada sekitar 700-783 kereta yang beroperasi dengan jumlah 83 loop line atau jalur lingkar kereta yang akan beroperasi pukul 04.00-18.00 WIB.
Jumlah kereta tersebut sama dengan jumlah operasional kereta saat ini. Dengan begitu, jumlah penumpang pun akan dibatasi hanya sebanyak 80 penumpang per grebong. Seluruh penumpang diwajibkan menggunakan masker.
Tahap kedua, jumlah kereta akan ditambah seiring ddengan peningkatan aktivitas bisnis di Jakarta. Jumlah kereta yang beroperasi pada tahap ini sebanyak 885-900 kereta api dengan jumlah 88 loop.
Jam operasional KRL pada tahap tersebut akan ditingkatkan menjadi 04.00-20.00 WIB. Selanjutnya, penumpang kereta akan dibatasi sebanyak 100 orang per kereta.
Tahap ketiga, jumlah kereta yang beroperasi mencapai 991-1.001 kereta dengan 88-90 loop line. Jam operasional KRL pada tahapan ini kembali normal yakni pada pukul 04.00-24.00 WIB dengan jumlah penumpang per kereta 140 orang per kereta.
Untuk melindungi penumpang dari risiko penularan Covid-19, KCI akan menerapkan kebijakan tegas pemakaian masker untuk seluruh penumpang. "Bagi penumpang yang tidak pakai masker akan dikeluarkan," ujar dia.
(Baca: Penumpang KRL Bogor, Depok dan Bekasi Harus Bawa Surat Tugas Kantor)
Selain itu, KCI juga mengimbau setiap penumpang untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan KRL. Hal ini diikuti dengan penyediaan penyanitasi tangan oleh petugas KRL di stasiun.
KCI menyediakan marka pembatas di stasiun dan dalam KRL untuk menjaga jarak fisik antar penumpang. "Ini untuk keselamatan bersama," katanya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia bersiap masuk ke hidup new normal di tengah pandemi corona. Protokol kesehatan di tempat kerja atau kantor juga telah disiapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020.
Pasien positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah sampai saat ini, yakni mencapai 609 orang per 2 Juni 2020. Dengan demikian secara total, kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 27.549 dengan 7.935 pasien dinyatakan sembuh dan 1.663 orang meninggal dunia.
Data pergerakkan kasus Covid-19 di Indonesia bisa dilihat dalam databoks berikut ini: