Tergerus Disrupsi Digital, Nikon Tutup setelah 8 Tahun Operasi di RI

Image title
Oleh Ekarina
22 Oktober 2020, 07:45
Nikon Indonesia, Brand, Jepang, Smartphone, Teknologi, Bisnis.
nikon.com
Ilustrasi kamera Nikon. PT Nikon Indonesia berhenti beroperasi di Indonesia setelah delapan tahun hadir.

PT Nikon Indonesia resmi menutup kegiatan bisnisnya di Indonesia. Distributor produk kamera asal Jepang ini akhirnya berhenti setelah delapan tahun beroperasi. 

"Terima kasih atas dukungannya, Nikon Indonesia akan berhenti beroperasi di Indonesia mulai 22 Oktober 2020," tulis pengumuman perusahaan di akun Instagram, Rabu (21/10).

Advertisement

Perusahaaan bakal tetap melayani pengguna dengan memusatkan kegiatan sales, marketing dan service lewat PT. Alta Nikindo selaku distributor resmi Nikon di Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasamanya yang membuat Nikon menjadi salah satu brand fotografi terpercaya di Indonesia," ujar manajemen. 

Perusahaan mengajak pengguna terus berkarya dan mengabadikan momen melalui kamera disertai tagar #yukmulaimotret. 

Postingan tersebut lantas direspons beragam oleh pengguna Instagram. Perancang busana, Didiet Maulana menuliskan "My heart is broken..." dalam unggahan Nikon Indonesia.

Perusahaan multinasional berbasis di Tokyo, Jepang ini didirikan pada 1917 dengan nama Nippon Kogaku yang bergerak di bidang optik dan pencitraan. Namun, mereka berganti nama menjadi Nikon Corporation setelah mengembangkan kamera saku pada 1988. 

Beberapa lini produk Nikon yang terkenal antara lain lensa pencitraan Nikkor (untuk kamera F-mount, fotografi format besar, pembesar fotografi, dan aplikasi lainnya), kamera SLR film 35 mm seri F Nikon, kamera SLR digital seri-D, kamera digital saku seri Coolpix, dan kamera film bawah air seri Nikonos.

Pesaing utama Nikon dalam produksi kamera dan lensa antara lain yakni Canon, Sony, Fujifilm, Panasonic, Pentax, dan Olympus.

Tumbangnya Bisnis Kamera Olympus

Disrupsi teknologi digital dan berkembangan fitur smartphone yang kian canggih sebelumnya juga menggilas pelopor produk kamera asal Jepang, Olympus Corporation. Perusahaan menjual divisi bisnis kameranya setelah 84 tahun eksis.

Pabrikan ini menjual divisi kamera kepada perusahaan ekuitas swasta, Japan Industrial Partners Inc. Perusahaan ini sebelumnya membeli divisi laptop Vaio, lini andalan Sony Corp enam tahun lalu dan mengubahnya menjadi Vaio Corp.

Alasan penjualan divisi tersebut dikarenakan bisnis kamera terus menyusut selama satu dekade terakhir. Alhasil, 5,5% pendapatan untuk tahun fiskal perseroan turun dan menyebabkan kerugian operasional selama tiga tahun terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement