Hingga September, Realisasi Kontrak Baru Adhi Karya Baru Capai 25%

Image title
16 Oktober 2019, 15:30
Pekerja memasang rangka untuk konstruksi tiang pancang Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Hingga September 2019, Adhi Karya baru meraih 25% dari target kontrak baru perusahaan yang dipatok Rp 3
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Pekerja memasang rangka untuk konstruksi tiang pancang Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di kawasan Rasuna Said, Kuningan. Hingga September 2019, Adhi Karya baru meraih 25% dari target kontrak baru perusahaan yang dipatok Rp 30 triliun.

Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat realisasi kontrak baru yang diterima perseroan hingga September 2019 sebesar Rp 7,6 triliun. Angka itu baru mencakup 25% dari nilai kontrak yang ditargetkan perseroan sepanjang tahun ini sebesar Rp 30 triliun.

Realisasi perolehan kontrak baru pada September antara lain berasal dari pembangunan Gedung Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta sebesar Rp 136 miliar, dan Apartemen Grand Central Bogor senilai Rp 250 miliar.

Sedangkan dari segi lini bisnis, kontrak baru yang diraih perseroan disumbang dari bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,7% dan properti sebesar 17,9%. "Sisanya, berasal dari bisnis lainnya yang dimiliki perseroan," kata Corporate Secretary Adhi Karya Parwonto Noegroho, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Rabu (16/10).

(Baca: Adhi Karya Kantongi Pembayaran Proyek LRT Jabodetabek Rp 1,4 Triliun)

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak batu terdiri dari proyek gedung sebesar 73,8%, jalan dan jembatan sebesar 3,9%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement, Construction/EPC) sebesar 22,3%.

Berdasarkan sumber dana, realisasi kontrak baru Adhi Karya berasal dari proyek pemerintah sebesar 17,8%, proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 73,6%. Sedangkan proyek swasta dan lainnya hanya menyumbang sebesar 8,6%.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...