Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Terapkan Ekonomi Sirkular

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Publikasi Katadata
26 September 2023, 20:22
Lewat berbagai inisiatif, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) berkomitmen menjalankan praktik ekonomi sirkular di Indonesia.
Katadata
Lewat berbagai inisiatif, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) berkomitmen menjalankan praktik ekonomi sirkular di Indonesia.

Lewat berbagai inisiatif, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) berkomitmen menjalankan praktik ekonomi sirkular di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Head of Public Affairs Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Dhedy Adi Nugroho dalam acara Sustainability Action for The Future Economy 2023 (SAFE 2023).

“Kita menggunakan botol yang berasal dari botol dan diproduksi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, termasuk fasilitas produksi kami di Bekasi yang saat ini menggunakan panel surya 7,34 MWp dan menjadikannya sebagai instalasi panel surya terbesar pada fasilitas produksi terbesar di Asia Tenggara,” ujar Dhedy pada sesi “Building Indonesia’s Circular Economy” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9).

Turut hadir dalam sesi tersebut antara lain investor Waste4Change sekaligus selebritis Luna Maya dan Direktur Evershine Tex Michael Sung sebagai panel diskusi serta CEO Life Cycle Indonesia Jessica Hanafi selaku moderator.

Dhedy bercerita, peran CCEP Indonesia dalam ekonomi sirkular di Indonesia bermula dari pengamatan yang dilakukan pada tahun 2000-an. Menurutnya, hal ini sekaligus menegaskan posisi CCEP Indonesia bukanlah pemain baru dalam isu circular economy.

Salah satu inisiatif yang dilakukan CCEP Indonesia beserta brand Coca-Cola adalah peralihan dari kemasan botol kaca ke botol plastik. Hal ini lantaran penggunaan botol kaca dinilai tidak ramah lingkungan, salah satunya karena menghasilkan emisi yang lebih besar dalam pendistribusiannya. Selain itu, proses pencucian botol kaca juga memerlukan energi yang cukup besar termasuk penggunaan air yang dicampur berbagai macam bahan kimia.

Pada fase pertama, CCEP Indonesia berinvestasi pada penggunaan polyethylene terephthalate (PET) serta fasilitas daur ulangnya. PET merupakan jenis plastik bening yang kuat dan ringan. Tidak seperti jenis plastik lainnya, plastik PET tidak hanya sekali pakai sehingga dapat seratus persen didaur ulang. Hingga saat ini, penggunaan PET oleh CCEP Indonesia mencapai 90 persen.

“Fase kedua, kita berinvestasi di recycling facility yang mampu mengolah botol bekas menjadi resin untk pack food contact. Ini bisa dijadikan kembali menjadi botol kemasan produk-produk kami,” kata Dhedy.

Dhedy menambahkan, dalam proses produksinya CCEP Indonesia juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Perusahaan memperhatikan rasio penggunaan air dan mengembalikan air untuk masyarakat, antara lain melalui inisiatif trees planting.

Selain itu, memilih rute terpendek dalam distribusi untuk menekan penggunaan bahan bakar dan emisi karbon. Sementara terkait media penyimpanan, CCEP Indonesia beralih ke penggunaan lemari pendingin hemat energi.

Halaman:

SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...