Rice Cooker Gratis Disalurkan Pertengahan Desember, Molor dari Target
Program rice cooker gratis ditargetkan akan disalurkan pertengahan Desember 2023. Jadwal penyaluran rice cooker gratis tersebut molor dari jadwal sebelumnya yang ditargetkan November 2023.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, mengatakan molornya penyaluran program rice cooker gratis itu lantaran pihaknya harus menyelesaikan administrasi 500 ribu calon penerima. Namun, kendala itu sudah diselesaikan dan penyaluran rice cooker gratis siap dilaksanakan.
"Desember ini akan disalurkan dan paling lambat Januari 2024 sudah selesai semua distribusinya," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (8/12).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Agus Cahyono Adi, mengatakan pengadaan untuk penyaluran program rice cooker gratis tersebut sudah siap. Sebanyak 500 ribu unit rice cooker gratis siap disalurkan ke rumah tangga di seluruh Indonesia.
Agus mengatakan, rice cooker gratis yang akan disalurkan terdiri dari berbagai merek. Namun, ia enggan menyebutkan merek dari alat penanak nasi listrik yang akan didistribusikan kepada para penerima.
"Intinya rice cooker yang akan didistribusikan sudah sesuai dengan proses verifikasi," ujarnya.
Sebagian informasi, pembagian rice cooker gratis ini dilakukan guna mendorong adanya pemanfaatan energi bersih di seluruh sektor industri.
Sebelumnya, pemerintah sudah mengeluarkan program kendaraan listrik untuk pemanfaatan energi bersih di sektor transportasi. Saat ini, pemerintah juga ingin mengeluarkan program pemanfaatan energi bersih untuk industri rumah tangga.
Syarat rumah tangga penerima rice cooker gratis adalah:
- Pelanggan PT PLN (Persero) atau PT PLN Batam dengan ketentuan:
- Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 VA.
- Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 (sembilan ratus) volt-ampere dan 900 VA
- Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 1.300 VA yang berdomisili di daerah yang tersedia jaringan tenaga listrik tegangan rendah dan memperoleh pasokan listrik selama 24 jam per hari; yang berdomisili di daerah yang tersedia jaringan tenaga listrik tegangan rendah yang memperoleh pasokan listrik selama 24 (dua puluh empat) jam per hari.
2.Rumah tangga yang tidak memiliki alat memasak listrik (AML)
Dalam aturan tersebut disebutkan jika calon penerima AML diusulkan berdasarkan validasi kepala desa setempat atau pejabat yang setingkat.
Calon penerima AML sebagaimana dimaksud di atas akan diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat yang setingkat.
