Wapres Pimpin Penanaman Pohon Serentak 2024: Merusak Alam Itu Tercela
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melaksanakan Penanaman Pohon Serentak di seluruh wilayah Indonesia. Penanaman pohon dipimpin langsung oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten melalui video conference dengan penanaman di seluruh Provinsi di Indonesia, Minggu (14/1).
Dalam sambutannya, Ma'ruf mengatakan cara ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan lestari. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah.
“Melalui program Tanara Clean Up, masyarakat diajak untuk ikut membersihkan sungai, mempelajari pengelolaan sampah sampah, membangun ekoriparian agar area sungai bersih dan indah, serta dilakukan pula penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dari Tanara untuk Indonesia,” kata Wapres Ma’ruf Amin dikutip dari siaran pers, Senin (16/1).
Ma'ruf menuturkan menanam pohon menjadi salah satu cara untuk mengatasi kerusakan alam. Dia berpesan agar manusia tidak merusak alam.
“Sesuai firman Allah SWT agar manusia jangan merusak alam dalam memanfaatkan kekayaan alam yang telah disediakan Allah SWT untuk manusia. Yang membiarkan terjadinya kerusakan alam dicela oleh Allah, apalagi yang merusak,” ucapnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam laporannya mengatakan, terdapat sejumlah rangkaian acara selain penanaman pohon serentak. Rangkaian acara tersebut adalah kegiatan kampanye pilah sampah, penataan Sungai Cidurian melalui Renovasi 2 unit IPAL MCK. Selanjutnya, pembangunan 1 unit IPAL MCK Umum, pembangunan ekoriparian sepanjang kurang lebih 200 meter dan bersih sungai “Tanara Clean Up”.
Siti mengatakan, kegiatan hari ini merupakan langkah masyarakat untuk melindungi alam. "Ini bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat,” kata Siti.
Selain itu, Siti menuturkan penanaman pohon ini telah dilaksanakan mulai 30 Desember 2023 lalu dan akan dilanjutkan kembali pada Februari sampai April 2024. Ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Penanaman pohon serentak ini sekaligus melaksanakan arahan Bapak Presiden untuk terus melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan 2023/2024,” ujarnya.
Sementara itu, penanaman pohon serentak juga dilaksanakan di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) Kantor Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan. Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Agus Justianto, mengatakan penanaman dilakukan pada areal lahan kritis yang menjadi target pemerintah dalam upaya pemulihan kualitas lingkungan hidup.
Agus menuturkan, bibit yang ditanam berupa jenis pohon hutan, penghasil Hasil Bukan Kayu (HHBK) dan buah jenis Multi-purpose tree species (MPTS). Bibit tersebut berasal dari persemaian permanen dan pusat persemaian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan langkah nyata yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang,” kata Agus.
Agus mengatakan, dampak perubahan iklim telah dirasakan secara nyata di tingkat tapak, regional dan global antara lain. Dampak tersebut antara lain:
- Keterlambatan musim tanam, gagal panen, meningkatnya wabah dan hama tanaman, serta penurunan produktivitas tanaman
- Meningkatnya tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan
- Meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologis
- Meningkatkan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati.
Selain itu pohon juga memiliki kemampuan menyerap karbon yang cukup efektif, sehingga mampu menahan dampak laju perubahan iklim. Hal ini sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.