Pemerintah Indonesia bersama dengan Australia dan Papua Nugini menandatangani Deklarasi Sydney yang menyepakati keanekaragaman hayati wilayah laut Arafura dan Laut Timor (ATS).
Ekolog dan Konservasionis dari New Zealand, Mike Griffiths, menyatakan bahwa keanekaragaman hayati hutan Aceh memiliki nilai ekonomi yang sangat besar hingga mencapai Rp12 triliun per tahun.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan Peta Nasional Padang Lamun guna mendukung penurunan emisi karbon dan menciptakan inventarisasi karbon biru yang akurat.
Diskriminasi dan kriminalisasi masyarakat adat diprediksi akan terus terjadi selama Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat tidak disahkan oleh pemerintah.