Pabrik Daur Ulang Baterai Lithium Prancis Terbakar

Hari Widowati
19 Februari 2024, 09:03
Ilustrasi baterai lithium
123RF.com/malp
Sekitar 900 ton baterai lithium terbakar di sebuah pabrik daur ulang baterai di Prancis selatan.

Ringkasan

  • Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan upah minimum 2025 sebesar 6,5%, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan kenaikan upah minimum tahun ini yang sebesar 3,6%, dengan rata-rata UMP naik dari Rp 3,11 juta menjadi Rp 3,31 juta.
  • Kenaikan upah minimum ini dinilai sebagai langkah penting dalam menyediakan jaringan pengaman sosial bagi pekerja, dengan memperhatikan kebutuhan hidup layak dan menggunakan formula yang hampir serupa dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023, namun dengan pengaruh putusan MK yang mengubah rumusan
  • DKI Jakarta memiliki UMP tertinggi saat ini yang mencapai Rp 5,07 juta dan diikuti oleh empat provinsi di Papua, sedangkan UMP terendah berada di Jawa Tengah dengan Rp 2,04 juta. Proyeksi kenaikan menyebutkan bahwa UMP DKI Jakarta akan mencapai sekitar Rp 5,4 juta sedangkan Jawa Tengah naik menjadi Rp 2,17 juta pada 2025.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sekitar 900 ton baterai lithium terbakar di sebuah pabrik daur ulang baterai di Prancis selatan. Kebakaran itu menimbulkan awan asap hitam pekat ke langit di atas lokasi tersebut.

Menurut anggota dewan setempat Pascal Mazet dalam unggahannya di X, kebakaran terjadi di sebuah gudang milik kelompok daur ulang Prancis SNAM di Viviez, sebelah utara Toulouse, pada hari Sabtu (17/2).

Baterai lithium sangat penting dalam perangkat listrik mulai dari ponsel hingga mobil listrik, tetapi mengandung bahan yang mudah terbakar. Jika dikombinasikan dengan energi yang disimpannya, baterai lithium rentan terbakar saat terkena panas dan berpotensi menimbulkan bahaya mengingat bahan beracun yang dapat dipancarkan oleh pembakarannya.

Menurut laporan Reuters, pada Januari 2023, kebakaran besar terjadi di gudang Normandia yang menyimpan komponen mobil dan ribuan baterai lithium. Kebakaran ini berhasil dikendalikan tanpa menimbulkan korban jiwa. Petugas pemadam kebakaran mengatakan tidak ada indikasi pelepasan polusi udara yang berbahaya.

Media Prancis menunjukkan asap tebal di atas lokasi Viviez dan surat kabar Le Monde melaporkan bahwa hingga 70 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan api.

Charles Giusti, seorang pejabat lokal di prefektur Aveyron yang mencakup Viviez, mengatakan di televisi BFM bahwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang tinggal di dekatnya.

Pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan menyatakan api sudah terkendali, namun api masih menyala secara perlahan dan diperkirakan akan berlangsung selama beberapa jam. SNAM tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebuah catatan keamanan untuk situs tersebut memperingatkan bahwa jika terjadi kebakaran besar, produk-produk yang ada di sana kemungkinan besar akan menghasilkan emisi kadmium melalui asap.

Kadmium sangat beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Namun, pernyataan di situs perusahaan menyebutkan bahwa dengan mempertimbangkan lingkungan pabrik dan perilaku asap beracun, hal ini seharusnya tidak menimbulkan risiko kesehatan langsung bagi penduduk.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...