PETA Minta Prancis Hentikan Impor Daging Kodok dari Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
26 Februari 2024, 14:29
Ilustrasi metamorfosis katak.
Pexels.com/Couleur
Button AI Summarize

Organisasi Hak Asasi Binatang atau People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) meminta Prancis untuk melarang impor kodok  dari Indonesia. Langkah itu dilakukan setelah investigas PETA menunjukkan bahwa tujuh operasi industri daging kodok di Indonesia memperlakukan hewan tersebut dengan kejam.

Senior Vice President PETA, Jason Baker, mengatakan investigasi PETA terhadap industri daging kodok di Indonesia mengungkap bagaimana kodok hidup dijejalkan dalam karung penuh sesak, terkadang sampai dua hari lamanya.

Pekerja juga tertangkap membanting kodok-kodok hidup ke lantai, berkali-kali membacok kaki dan kepala kodok dengan pisau, dan menguliti kodok yang masih bergerak.

“Fasilitas operasi yang menjijikkan ini adalah neraka bagi hewan sensitif seperti kodok, yang mati menderita di lantai setelah pekerja menguliti mereka yang masih bergerak, dan mencincangnya hingga tinggal potongan-potongan kecil,” ujar Jason dalam siaran pers, Senin (26/2).

Indonesia Eksportir Paha Kodok Terbesar Dunia

PETA meminta Pemerintah Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam.  Indonesia adalah eksportir paha kodok terbesar di dunia, dengan jumlah pengiriman jutaan individu setiap tahunnya melalui distributor ke Uni Eropa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...