PBB Ingatkan Limbah Elektronik Bisa Timbulkan Bencana Lingkungan

Rena Laila Wuri
21 Maret 2024, 17:43
PBB memperingatkan limbah dari perangkat elektronik dapat menciptakan bencana lingkungan.
123RF.com/Weerapat Kiatdumrong
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan limbah dari perangkat elektronik dapat menciptakan bencana lingkungan.
Button AI Summarize

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan limbah dari perangkat elektronik dapat menciptakan bencana lingkungan yang begitu besar. Dalam laporannya bersama lembaga penelitian UNITAR memprediksi limbah elektronik mencapai 82 juta ton di 2030.

Seorang ahli PBB Kees Baldé mengatakan ada 62 juta metrik ton ponsel dan perangkat yang dibuang di Bumi pada 2022. Jumlah limbah elektronik ini akan meningkat sekitar 30% pada 2030.

"Barang-barang ini seringkali tidak mudah diperbaiki sehingga mudah menjadi sampah dan membuat limbah elektronik  global meningkat," kata Kees Baldé, spesialis ilmiah senior untuk Program Siklus Berkelanjutan di United Nations Institute for Training and Research (UNITAR) dikutip dari Reuters, Kamis (21/3).

Limbah elektronik, terdiri atas barang-barang yang dibuang yang berisi colokan listrik atau baterai dapat mengandung zat aditif beracun dan zat berbahaya seperti merkuri, dan mewakili bahaya lingkungan dan kesehatan.

Baldé mengatakan proses daur ulang terhadap limbah elektronik sangat tidak sebanding dengan jumlah limbah elektronik yang dihasilkan. “Peningkatan gunung limbah elektronik lebih cepat daripada peningkatan upaya daur ulangnya. Kami kalah dalam pertempuran,” ujarnya.

Pada tahun 2022, produksi limbah elektronik tahunan dunia mencapai 62 juta metrik ton. Angka ini naik 82% dari tahun 2010. 

Melihat data tersebut, limbah elektronik meningkat 2,6 juta metrik ton per tahun, yang berarti dapat mencapai 82 juta metrik ton pada tahun 2030.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...