KLHK Berikan Anugerah Kalpataru kepada 10 Pemenang, Ini Daftarnya

Image title
5 Juni 2024, 12:31
Ilustrasi penghargaan Kalpataru
ANTARA FOTO/Sakti Karuru/rwa.
Aktivis lingkungan Papua Petronela Merauje memperlihatkan Piala Kalpataru kategori pembina lingkungan di Kampung Enggros, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (10/6/2022).

Ringkasan

  • BPJS Kesehatan sedang mempertimbangkan usulan Kementerian Kesehatan untuk menggunakan data konsumsi listrik dan perbankan sebagai acuan penerima bantuan iuran. Usulan tersebut dinilai baik, namun masih memerlukan koordinasi lintas kementerian dan belum bisa diterapkan dalam waktu dekat.
  • Saat ini, BPJS Kesehatan fokus pada program Rehab, yang memungkinkan peserta JKN mencicil tunggakan iuran. Program ini bertujuan mengaktifkan kembali jutaan peserta JKN non-aktif akibat tunggakan.
  • Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan kenaikan iuran BPJS yang selektif, menyasar masyarakat mampu dan tidak berdampak pada penerima PBI. Data konsumsi listrik dan perbankan diusulkan sebagai acuan untuk mencegah kasus penerima PBI yang tidak tepat sasaran, seperti kasus Harvey Moeis.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan Anugerah Kalpataru kepada sepuluh pemenang yang memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan.  Menteri Siti Nurbaya Bakar mengatakan penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan konsistensi pribadi maupun kelompok yang berhasil menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup dan kehutanan. 

"Jadi, penerima Kalpataru terdiri atas empat perintis lingkungan, satu dari kategori pengabdi lingkungan, tiga dari kategori penyelamat lingkungan, dan dua dari kategori pembina lingkungan," ujar Siti dalam sambutannya, Rabu (5/6). 

Siti menyebut, Kalpataru memberikan beberapa dampak baik untuk lingkungan ataupun untuk pribadi di masyarakat itu sendiri. Pertama, memotivasi dan mendorong kepeloporan penerima dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kehutanan. Kedua, meningkatkan peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Ketiga, mengangkat berbagai hasil karya yang terbukti efektif dalam melestarikan fungsi lingkungan, sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat luas. "Kempat, meningkatkan peran masyarakat dalam suatu gerakan konservasi sumber daya alam dan lingkungan sebagai kekuatan sisi sosialisasi bagi terimplementasikannya pembangunan secara berkelanjutan," ujar Siti. 

Kelima, penghargaan ini meningkatkan kesadaran dan membuka peluang bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas. Selain itu, penghargaan ini akan mendorong traksi masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu dan kelompok masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan.

Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2024

Penghargaan Kalpataru ini merupakan penghargaan pemerintah atas upaya dan jasa bakti masyarakat kepada lingkungan. "Sekaligus merupakan amanah bagi penerimanya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya perlindungan pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan," ungkapnya. 

Siti juga menyebut Anugerah Kalpataru ini dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup ke Dunia 2024 dengan tema "Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience." 

"Peringatan hari ini dirancang sebagai rangkaian kegiatan dalam rentang waktu tanggal 5 Mei sampai dengan 5 Juli yang akan datang," ujar Siti. 

Ia menyebut ada kabar gembira dalam tiga-empat tahun terakhir karena para pemuda semakin banyak yang berpartisipasi dalam Anugerah Kalpataru. Mereka berpartisipasi dalam upaya memperbaiki dengan pemulihan lingkungan, terutama lahan, relevan dan menjadi perhatian masyarakat. 

"Dalam 3-4 tahun terakhir semakin nyata peran generasi muda melalui kader konservasi, Green Leaders, Green Ambassadors, Renewable Energy Society, komunitas sungai, komunitas penduduk sampah, bangsampah, dan lain-lain," ucapnya. 

Penerima Penghargaan Kalpataru 2024

Kategori Perintis
1. Adolof Olof Wonemseba (Papua Barat)
2. Infirmus Abi (Nusa Tenggara Timur)
3. Sururi (Jawa Tengah)
4. Dr. Komang Anik Sugiani, SPd, MPd (Bali)

Kategori Pengabdi
1. Idi Bantara, SHut T, MSc (Lampung)

Kategori Penyelamat
1. Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau (Kalimantan Utara)
2. Kelompok Sadar Wisata Bekayuh Baumbai Bebudaya (Kalimantan Timur)
3. Kelompok Tani Hutan Wana Paksi (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Kategori Pembina
1. Dindin Komaruddin (DKI Jakarta)
2. Rukmini Paata Toheke (Sulawesi Tengah)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...