Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia Meski Kemarin Diguyur Hujan
Hujan yang membasahi ibu kota Jakarta pada Minggu sore (4/8) tidak berpengaruh terhadap kualitas udara Jakarta pada Senin pagi (5/8). Jakarta tetap menjadi kota dengan polusi terburuk dunia pada pagi ini.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.20 WIB, Jakarta bertengger pada posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk dunia. Indeks Kualitas Udara atau AQI di Jakarta 169 poin atau masuk kategori tidak sehat.
Kategori tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar ruangan.
Selain Jakarta, terdapat dua kota di Indonesia yang masuk dalam 20 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, yaitu Medan dan Batam. Medan menempati posisi kelima dengan indeks AQI poin sebesar 126 poin atau berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, artinya kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif. Selain itu kualitas udara tersebut bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 100 lebih.
Sementara itu, Batam menempati posisi ke-16 dengan indeks AQI poin sebesar 77 poin atau masuk dalam kategori sedang. Kategori tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di posisi kedua ditempati oleh Kampala di Uganda dengan AQI poin 153. Sementara di posisi ketiga ada Kinshasa di Kongo dengan AQI poin sebesar 152. Posisi keempat ada Lahore di Pakistan dengan AQI poin 152.