Jakarta Jadi Kota Dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Ringkasan
- Jakarta menempati puncak kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI 165, masuk kategori tidak sehat.
- Selain Jakarta, Medan (AQI 67) dan Batam (AQI 62) juga masuk 40 besar kota dengan kualitas udara terburuk.
- Kualitas udara kategori sedang (seperti di Medan dan Batam) tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi dapat memengaruhi tumbuhan sensitif dan nilai estetika.

Jakarta menempati posisi puncak sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi (7/8). Berdasarkan data yang dihimpun dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 10.01 WIB, Indeks Kualitas Udara atau AQI di Jakarta 165 poin atau masuk kategori tidak sehat.
Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar ruangan.
Selain Jakarta, terdapat dua kota di Indonesia yang masuk dalam 40 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, yaitu Medan dan Kota Batam. Medan menempati posisi 28 dengan indeks AQI poin sebesar 67 poin dan Batam berada pada posisi 35 dengan indeks AQI poin sebesar 62 atau berada pada kategori sedang.
Kategori sedang menunjukkan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk dunia di posisi kedua hingga kelima ditempati oleh Kinshasa di Kongo dengan AQI poin sebesar 163, Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 156, Kampala di Uganda dengan AQI poin sebesar 155, dan Beijing di China dengan AQI poin sebesar 132.