Kualitas Udara Bandung dan Tangerang Selatan Tidak Sehat, Terburuk di RI

Tia Dwitiani Komalasari
21 Oktober 2024, 09:53
Lanskap jalan Gatot Subroto diselimuti kabut akibat polusi udara di kawasan Pancoran, Jakarta, Rabu (14/6).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap jalan Gatot Subroto diselimuti kabut akibat polusi udara di kawasan Pancoran, Jakarta, Rabu (14/6).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatat lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Bandung menjadi kota dengan kualitas udara terburuk pada Senin pagi (21/10).

Berdasarkan data IQAir pukul 9.40 WIB, Bandung memiliki indeks kualitas udara 174, atau berada pada kategori tidak sehat. Konsentrasi PM2.5 di Kota Bandung saat ini 17.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Sementara di posisi kedua dan ketiga adalah Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia:

  1. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 174 atau berada pada kategori tidak sehat.
  2. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 160 atau berada pada kategori tidak sehat.
  3. Jakarta dengan AQI poin 139 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  4. Bekasi, Jawa Barat dengan AQI poin 126 atau berada pada kategori  tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  5. Surabaya, ajwa Timur dengan AQI poin 80 atau berada pada kategori sedang.

 Sedangkan kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 283 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat.

 Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

 Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

 Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

 Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

 Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

 Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...